Puisi: BENCINTA

Oleh: Maria Timmen

cinta dan benci berpapasan di jalan
hai seru cinta kepada benci
hai juga kata benci

hendak ke mana dikau tanya cinta lagi
hendak menemui seseorang di ujung jalan jawab benci
aku juga hendak ke arah yang sama jawab cinta kemudian
mereka pun berjalan bersama
arah yang sama
menemui tempat yang sama
dimana cinta dan benci tak hanya berpapasan
tapi menjadi satu tujuan
rumah hati ialah tujuannya
menuju hati yang hancur namun juga sangat berbunga
menuju hati yang mekar namun juga patah
hati boleh benci, tapi selama cinta itu ada
kebencian itu hanyalah bayangan dari cinta
hanya di bawah matahari kebencian itu lenyap

Jakarta 2012

2 thoughts on “Puisi: BENCINTA

  1. benci dan cinta
    sinanggel ras sura-sura
    bas Karo enda me dialektika
    genduari bagepe sinoria

    MUG

    “seh sura-sura tangkel sinanggel”

    1. “What separated unites, what united separates,” said Claude Lévi-Strauss in defining “House Society”. Seperti ungkapan orang-orang Dayak, kata Lévi-Strauss lagi: “Kita serumah dengan musuh-musuh kita.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.