Pernandén Kembali Hadang Truk Tanah Timbun di Delitua

Pernandén menghadang jalan di depan RSU Sembiring Delitua (Foto: Imanuel Sitepu)
Pernandén menghadang jalan di depan RSU Sembiring Delitua (Foto: Imanuel Sitepu)

IMANUEL SITEPU. DELITUA. Akibat tidak ada keseriusan Pemkab Deliserdang menindak Galian C ilegal, terutama terhadap pengerukan tanah timbun, warga Kelurahan Delitua Timur dan Kelurahan Delitua Barat (Kecamatan Delitua) kembali melakukan penghadangan terhadap armada truk tronton di depan RSU Sembiring Delitua. Penghadangan ini terutama dilakukan oleh pernandén (ibu-ibu dalam bahasa Karo, Red.) Ini mereka lakukan meski hujan turun lebat sekali saat itu [Kamis 9/5].


Menurut sejumlah pernandén seperti Ester br Barus, Murni, Anik, Parida Br Tarigan, Suasa, Lasmi Br Tarigan, ketika melintasi jalan Delitua, truk tronton datang beriringan hingga 10 unit. Ini menyebeabkab kemacetan berkepanjangan. Belum lagi polusi udara akibat debu yang beterbangan. Parahnya lagi, mereka melintas siang dan malam selama 24 jam. Malampun mereka terus beraksi sehingga menimbulkan kebisingan yang mengganggu tidur, tutur mereka.

Para pernandén sudah melakukan aksi protes ke Bupati Deliserdang melalui Muspika Kecamatan Delitua  dan Kepada DPRD  Deliserdang tetanggal 17 April kemarin. Namun, sampai saat ini, para wakil rakyat juga terkesan hanya diam.

“Ke mana lagi kami harus mengadu? Pemerintah dan anggota dewan tidak berpihak kepada rakyat,” keluhnya.

Yang lebih disayangkan, sambung mereka, beberapa pengusaha malah menyewa preman  mengintimidasi warga

imanuel 2“Namun begitu, kami tidak akam mundur selangkahpun. Bila pemerintah tidak peduli, kami akan tetap melakukan aksi turun ke jalan agar truk tronton tidak bisa melintas di jalan Delitua,” papar para pernandén dengan semangat Beru Rengga Kuning.

Sementara itu, tokoh masyarakat Delitua Sabar Bangun ketika dikonfirmasi di lokasi meminta agar Pemkab Deliserdang serius menangani penambangan Golongan C yang makin merebak di kawasan Deliserdang, terutama galian tanah timbun yang menggunakan armada truk tronton.

“Mereka  melintas bukan kelas jalanya.  Jadi, Dishub Deliserdang diminta jangan separuh hati  menindak armada tronton yang melintas di jalan besar Delittua. Demikian juga kepada Bupati Deliserdang, kami masyarakat meminta agar serius menanggapi persoalan masyarakat Delitua,” kata militan  Partai PDI-P ini.

Dalam kesempatan itu, Sabar Bangun Juga  mengingatan masyarakat jangan sempat terpancing aksi anarki dalam melakukan aksinya.

“Sah-sah saja melakukan protes. Namun, jangan berbuat anarkis dan keonaran,” katanya.

Pantauan Sora Sirulo di lokasi, akibat aksi protes warga, hampir sekira 100an armada truk tronton bermuatan tanah merah terhenti di sepanjang jalan dari Kantor PLN hingga depan RSU Sembiring Delitua. Namun, atas Kesigapan Kapolsek Delitua Kompol B. Marpaung SH, Kanit Reskrim Iptu Martualesi Sitepu SH MH dan Kanit Lantas AKP M. Syafii yang turut terjun ke lokasi mengantur arus lalulintas, sehingga tidak terjadi kemacetan yang berarti.

Walau dalam kondisi hujan lebat, sejumlah pernandén bertahan di jalan melakukan penghadangan. Untuk mengantisipasi kemacetan, petugas terpaksa mengalihakan jalan alternatif menuju Kecamatan Biru-biru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.