Tak Ada Jalan Kaki di Jakarta

raninta mila 18RANINTA MILA. JAKARTA. Jam pulang kantor akan selalu memberikan warna tersendiri di ibukota Jakarta.

Seperti biasanya, jalanan mulai padat merayap dipenuhi oleh kendaraan beroda empat dan kendaraan beroda dua. Setiap harinya akan begitu. Namun, tahukah kita betapa semberawutnya jalanan ibukota ini? Masih adakah sedikit perhatian pemerintah bagi mereka pejalan kaki?

Tidak tersedianya trotoar mungkin sebagai bukti bahwa pemerintah dan pengguna jalan yang memakai kendaraan tidak memberi kesempatan bagi pejalan kaki. Semua mobil dan sepeda motor berdesak-desakan untuk mencapai tujuannya masing-masing tanpa memberi sedikitpun ruang bagi pejalan kaki untuk melintas ke arah halte jalur angkutan umum busway.

Ada orang hampir saja tertabrak oleh pengendara sepeda motor yang mencoba menyelusup-nyelusup melalui pinggiran jalan. Si pengendara tersenyum tanpa merasa bersalah sudah merebut jalan orang.

Jakarta tetap Jakarta dengan beribu bahkan jutaan prilaku manusia yang sifat belaskasihnya sudah terkikis oleh kepentingan pribadi. Siku kanan siku kiri merupakan hal yang lumrah demi mendapatkan kesenangan pribadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.