Malaysia Airlines Ingin ‘Lahir Kembali’

mas 2LASANA KUMENENG. KUALA LUMPUR. Hilangnya 2 pesawatnya beberapa waktu lalu membuat perusahaan penerbangan Malaysia Airlines betul-betul luluh lantak. Meski perusahaan ini terus menerus menekan harga tikket serendah mungkin serta berusaha meningkatkan pelayanan dan promosinya, akhirnya Malaysia Airlines “secara teknis bangkrut” kata Christoph Müller dalam sebuah konferensi pers hari ini [Senin 1/6].

Christoph Müller adalah CEO (Chief Executive Officer) Malaysia Airlines yang diadopsi bulan lalu untuk melaksanakan reformasi di Malaysia Airlines. Sebelumnya, ia melakukan perubahan berarti atas Aer Lingus (Irland) dan Sabena (Belgia). Dia dijuluki Terminator karena salah satu caranya menyelamatkan sebuah perusahaan penerbangan adalah dengan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) besar-besaran.

Demikian juga dengan Malaysia Airlines.  Christoph Müller mengumumkan akan memberhentikan ribuan karyawan untuk memungkinkan diadakannya reformasi utama.

“Keseluruhannya sudah dapat dipastikan ada 6 ribu karyawan yang akan kehilangan pekerjaan dan 14 ribu sisanya diterapkan di dalam formasi baru,” kata Müller.

Formasi baru Malaysia Airlines diarahkan untuk lebih fokus pada penerbangan regional daripada penerbangan antar benua. Dalam upaya mendapat image yang baru, atau lahir kembali, perusahaan ini akan menggunakan nama baru.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.