Telah Ditemukan Ratusan Galaksi Tersembunyi di Balik Bima Sakti

galaksi 2
Model Sirulo: Sefer Nanda Sitepu. Lokasi: Jalan menuju Siosar.

LORETA KAROSEKALI. AMSTERDAM. Ilmuwan Australia telah menemukan ratusan galaksi yang tersembunyi selama ini karena tak terlihat dengan teleskop biasa akibat tertutup awan debu di galaksi Bima Sakti. Ratusan galaksi yang baru ditemukan ini berjarak 250 juta tahun cahaya dari bumi. Dengan sebuah teleskop radio, kini galaksi-galaksi tersembunyi itu telah dapat dipetakan.

Demikian dilaporkan oleh The Astronomical Journal hari ini [Jumat 12/1]

Para ilmuwan tiba pada penemuan ini setelah menggunakan teleskop radio Parkes di Australia Timur. Teleskop radio ini menangkap radiasi lemah yang dipancarkan oleh gas hidrogen dari galaksi yang jauh. Dengan cara ini, para ilmuwan berhasil mengmati sebanyak 883 galaksi berjarak jauh yang selama ini tersembunyi di balik debu Bima Sakti.

Sepertiga dari sistim galaksa ini belum pernah diamati sama sekali sebelumnya.

“Bima Sakti kita ini sangat bagus dan menarik untuk dipelajari, tetapi juga cenderung menghalangi pandangan terhadap galaksi-galaksi lain yang lebih jauh,” kata kepala tim peneliti, Lister Stavely-Smith di situs berita International Centre for Radio Astronomy Research.

Galaksi-galaksi yang terletak sekitar 250 juta tahun cahaya dari Bumi berpotensi untuk menawarkan wawasan baru ke dalam misteri gravitasi yang besar. Mereka dikelompokkan ke dalam tali memanjang. Semua muncul untuk bergerak ke arah yang sama, seperti Bima Sakti

Hal ini mungkin disebabkan oleh adanya benda besar di wilayh itu.

“Tapi, kita belum cukup memahami efek gravitasi ini. Kita tidak tahu dari mana asalnya,” kata Stavely-Smith.




Sebagaimana lebih lanjut dilaporkan oleh International Centre for Radio Astronomy Research, penelitian ini mengidentifikasi beberapa struktur baru yang bisa membantu untuk menjelaskan gerakan Bima Sakti, termasuk 3 konsentrasi galaksi (bernama NW1, NW2 dan NW3) dan 2 himpunan baru (bernama CW1 dan CW2).

Menurut astronom dari University of Cape Town, Prof. Renée Kraan-Korteweg, para astronom telah berusaha memetakan distribusi galaksi tersembunyi di balik Bima Sakti selama beberapa dekade.

“Kami telah menggunakan berbagai teknik tetapi hanya dengan pengamatan radio yang benr-benar memungkinkan kita untuk melihat apa yang tersembunyi di balik lapisan tebal debu dan bintang,” katanya.

“Sebuah galaksi rata berisi 100 miliar bintang, sehingga menemukan ratusan galaksi baru yang tersembunyi di balik poin Bima Sakti untuk banyak massa yang kita tidak tahu tentang sampai sekarang.”

Dr. Bärbel Koribalski dari CSIRO Astronomi dan Sains Antariksa mengatakan teknologi inovatif pada teleskop Parkes Radio telah memungkinkan untuk survei area besar langit yang sangat cepat.

“Dengan 21-cm penerima multibeam di Parkes kami mampu memetakan langit 13 kali lebih cepat dari yang kita bisa sebelum dan membuat penemuan-penemuan baru pada tingkat yang jauh lebih besar,” katanya.

Penelitian ini melibatkan peneliti dari Australia, Afrika Selatan, Amerika Serikat dan Belanda, dan diterbitkan hari ini di Astronomical Journal.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.