Sinabung Kembali Mengganas Mengambil Korban Jiwa

NggunturNGGUNTUR PURBA. KABANJAHE. Sinabung kembali mengalami erupsi besar [Sabtu 21/5: Sore]. Gunungapi ini menyemburkan debu vulkanik mencapai 3.000 meter disertai luncuran awan panas mencapai 4.500. 7 orang warga Desa Gamber (Kecamatan Simpangempat) menjadi korban saat desa ini diterjang awan panas.

Gunungapi Sinabung terus menerus mengalami erupsi sejak Pukul 14.00 siang hingga Puku 16.00 sore [Rabu 21/5] dengan disertai semburan debu vulkanik hingga mencapai 3.000 meter. Ini adalah kolom semburan yang tertinggi dan disertai pula luncuran awan panas yang mencapai kurang lebih 4.500 meter ke arah Selatan Tenggara.

awan panas
Tubuh 3 korban meninggal di rumah sakit.

Awan panas terus berjalan mengarah ke aliran sungai Lau Borus dan menyeberang ke arah Desa Gamber. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sana sini, diperkirakan ada 7 warga korban yang terkena terjangan awan panas Sinabung. 3 orang diantaranya meninggal dunia dan selebihnya dalam keadaan kritis telah dibawa ke rumah sakit.

Saat ini, aparat TNI dan POLRI masih melakukan pemantauan di lokasi kejadian (Desa Gamber, Kecamatan Simpangempat). Mereka menutup akses jalur masuk desa yang sudah direkomendasikan dalam Zona Bahaya Sinabung untuk menghindari bertambahnya korban.




Sementara itu, dari pemantauan PVMBG di Posko Pemantauan Sinabung masih terus mengalami peningkatan aktivitas sehingga erupsi masih terus menerus terjadi saat ini. Armen Putera, Kepala Posko Pemantauan Gunungapi Sinabung mewakli PVMBG kembali mengeluarkan himbauan keras kepada warga agar jangan memasuki Zona Bahaya Sinabung. Ini sudah direkomendasikan mengingat aktivitas Sinabung terus mengalami peningkatan dan masih terus dapat mengalami erupsi disertai luncuran awan panas yang cukup mengancam.

Korban yang meninggal dunia adalah Karman Meliala (60), Irwansyah (7) dan satu lagi belum diketahui namanya. Adapun korban kritis adalah Ibrahim (51), Cahaya Tarigan (45), Persada Ginting (56), dan Cahaya Sembiring (75).




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.