2 Maling Beruntung Dilindungi Korbannya Calon Pendeta. Lang min ndai …..

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. DELITUA. Inilah sedapnya kalau mencuri sepeda motor milik orang yang taat beragama. Meski sudah ketahuan dan ditangkap, pelakunya tidak dipukuli. Maling beruntung itu adalah Rico Alvin Situmorang (30) dan Alexander Sitangggang (30). Kedua pelaku ketahuan hendak mencuri kereta milik Jonathan Tambunan (22) mahasiswa STT (Sekolah Tinggi Theologia) Paulus Medan.


Informasi diperoleh, pencurian itu terjadi saat Jonathan Tambunan yang tinggal di Jl. Gatot Subroto, Kampung Lalang, bersama 8 teman kuliahnya sedang bermain futsal di lapangan Rajawali Futsal Jl. Jamin Ginting, Kelurahan Sidomuliyo (Medan Tuntungan) [Sabtu 24/9: sekira 15.00 wib]. Ketika itu, Jonathan memarkirkan sepeda motor Yamaha Jupiter Z BK 4834 AAE miliknya di dalam lokasi parkir.

maling-19
Rico Alvin Situmorang dan Aleksander Sitanggang saat diamankan di Polsek Delitua.

Hampir sejam bermain futsal, kedua pelaku (Rico Alvin Situmorang dan Alexander Sitanggang) datang ke lapangan futsal dengan berpura-pura hendak main futsal. Akan tetapi, ketika melihat Jonathan dan temannya masih asyik bermain bola futsal, kedua pelaku lantas pergi ke lokasi parkir. Dengan menggunakan kunci leter T, keduanya mempereteli kunci kontak sepeda motor milik Jonathan.

Untungnya, salah satu teman Jonathan melihat keduanya sedang beraksi. Curiga pada gelagat mereka, rekan korban yang bernama Lamhot Sinaga (25) lantas menegur. Jelas saja, kedua pelaku gugup. Seraya membuang kunci leter T di tangannya, salah satu pelaku lantas berkata kalau mereka berdua juga ingin bermain futsal. Lamhot Sinaga yang tinggal di Desa Kuta Tengah (Kecamatan Namorambe) ini tidak percaya begitu saja.

Begitu Lamhot memeriksa kunci kontak kereta milik temannya Jonathan, ternyata sudah rusak. Lamhot kemudian berteriak maling. Dalam sekejab, warga langsung memadati lokasi. Kedua pelaku kemudian diamankan. Sejumlah warga yang telah berkerumun berusaha memukuli pelaku. Akan tetapi, Jonathan bersama temannya melarang warga memukuli kedua pelaku.

“Waktu itu saya terkejut melihat kunci kontak sepeda motor teman saya sudah rusak. Saya pun langsung teriak maling dan seketika itu juga kedua pelaku kita tangkap. Tapi kami melarang warga memukuli kedua pelaku,” kata Lamhot seraya berkata ia lalu menghubungi adiknya yang bertugas di Shabara Polda di Jl. Jamin Ginting, Simpang Simalingkar, setelah itu dibawa ke Polsek Delitua.




Pelaku Rico salah satu tersangka ketika diwawancarai mengaku kalau mereka mencari mangsa dengan menumpangi angkot dari Simpang Perumnas Simalingkar dengan tujuan Pancurbatu.

“Kami naik angkot dari Simpang Perumnas Simalingkar ke Futsal Rajawali, bang. Memang kami dari Simalingkar sudah merencanakan hendak mencuri kereta. Sasaran kami adalah kereta yang terparkir di lapangan futsal Rajawali. Karena di sana sepengetahuan kami tidak ada penjaga parkir. Namun, ketika kami hendak beraksi, ada yang melihat. Kami akhirnya ditangkap,” beber Rico yang mengantongi identitas sebagai anggota PP (Pemuda Pancasila) di Provinsi Riau ini.

Kapolsek Delitua melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan ketika dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan dua pelaku yang diduga sebagai pelaku curanmor.

“Sudah kita amankan dan masih kita periksa,” katanya singkat.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.