Belakang Mapoldasu Marak Galian C Ilegal

imanuel 71IMANUEL SITEPU. PATUMBAK. Galian C di belakang Markas Polisi Daerah Sumatra Utara (Mapoldasu) terus saja makin menggila. Bahkan, praktek pengerukan perut bumi yang dilakoni sejumlah mafia dengan menggunakan alat berat jenis escafator (beko) ini bekerja selama 24 jam penuh, sehingga sejumlah warga yang berada di Perumahan Deli yang sering disebut Rumah Deli ini makin terusik kenyamanannya.



Seperti yang dikatakan I. Purba (40) warga Desa Marendal II (Kecamatan Patumbak) yang rumahnya berada persis di jalan menuju lokasi Galian C Rumah Deli itu kepada wartawan [Senin 24/6 pagi] di Medan:

“Warga di sini makin resah dengan aktifitas mereka. Debu beterbangan dari jalan. Apa lagi ini musim kemarau, para pengusaha itu enggak memikirkan kesehatan kami lagi. Memang, kurasa pengusaha itu sudah ada main mata sama dengan Muspika dan pihak PTPN II. Tak ada sekali pun tindakan yang dilakukan kedua instansi yang terkait dengan lokasi itu. Padahal, tanah yang mereka gali itu merupakan tanah kebun yang HGUnya masih aktif,” ujar Purba mengakhiri.

Pantauan di lapangan, terlihat beberapa orang pria tengah asik menerima kertas bon dari para supir truk tronton yang mengangkut tanah merah dari lokasi Galian C tersebut. Ketika disambangi ke meja tersebut, salah seorang pria yang mengaku sebagai mandor di lokasi itu mengatakan:

“Kami hanya beli saja di sini, bang. Yang punya aku kurang kenal. Kalau masalah ada enggaknya izin, aku kurang tau. Coba abang tanya saja pak R itu, kata pekerja di sini dia yang punya,” kata pria berperawakan sedang ini dengan mimik kurang bersahabat.

Camat Patumbak Khairul Saleh Siregar saat dikonfirmasi melalui selulernya enggan menjawab. Begitu juga dengan Kasatpol PP Deliserdang J. Manurung pria yang dikenal murah senyum ini juga tak membalas pesan singkat yang dilayangkan ke HPnya. Kapolsek Patumbak Kompol Triyadi juga sama seperti kedua pemimpin ini.

Sejumlah warga langsung menuding Camat Patumbak, Kapolsek Patumbak dan Kasatpol PP Deliserdang telah menerima sejumlah “Ipit-Ipit” dari mafia Galian C sehingga mereka terkesan tutup mata, dengan aktifitas tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.