NGGUNTUR PURBA. TIGANDERKET. Erupsi Sinabun berdampak terhadap perikanan. Sejak 5 hari ini, ribuan ikan peliharaan warga Desa Mardinding (Kecamatan Tiganderket) mati dan terapung di tepi kolam.
Erupsi dan hembusan Gunung Sinabun sampai saat ini terus terjadi. Teramati tinggi kolom asap 1.000 meter dan lontaran pijar yang tertutup kabut tebal. Arah angin dominan ke Barat membawa abu vulkanik mengarah ke Desa Mardinding sekitarnya.
Kolam milik warga Desa Mardinding kini tak lagi jernih. Airnya keruh akibat abu vulanik. Selain pertanian, erupsi Gunung Sinabung juga berdampak terhadap perikanan. Ribuan ikan peliharaan warga mati dan terapung di tepi kolam.
Setiap harinya ikan yang mati terus bertambah. Kini, ribuan bangkai ikan seperti ikan emas, nila dan kaperas memenuhi tepian kolam milik bersama warga Mardinding. Tak hanya di kolam, bangkai ikan juga terlihat di parit yang berada di pinggir jalan Desa Mardinding. Sebahagian besar bangkai ikan hanyut terbawa arus ke parit menuju sungai.
Ditafsir, kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Sampai saat ini belum ada pihak terkait menganalisa kadar air kolam serta penyebab kematian ribuan ikan tersebut.
Menurut warga, sejak 5 hari ini suhu air kolam bertambah dingin. Ikan peliharaan warga mulai muncul ke permukaan kolam, megap-megap serta sekarat dan tak lama kemudian mati.
Sampai saat ini belum ada penjelasan pihak Pemerintah Kabupaten Karo terkait kadar air kolam dan penyebab kematian ribuan ikan peliharaan warga Mardinding ini.
Lihat videonya di https://www.youtube.com/watch?v=LzixyAXmU4U