Epi Buulele Minta Pembunuh Suaminya Cepat Ditangkap Polisi

mie babi 4
Epi Buulele di Polsek Biru-biru.

Supir KPUM 23 Sukses Perawani Pacar di Malam Tahun BaruIMANUEL SITEPU. BIRU-BIRU. Epi Buulele (32) istri Takiran Sarumaha tampak terus menangis di Polsek Biru-biru. Sambil menitikkan air mata, raut wajahnya terlihat lesu. Pandangan matanya juga kosong.

Ibu muda ini belum terima kematian suami tercinta yang menikahinya 3 tahun lalu telah tewas dibunuh secara sadis oleh karyawannya sendiri. Ia juga tidak bisa membayangkan bagaimana kelak membesarkan putra tunggalnya yang belum genap berusia 1 tahun.

“Saya minta pelakunya cepat ditangkap, Pak. Kalau sudah tertangkap, hukum mati saja. Memang dia itu manusia tidak tau diuntung. Sudah diberi pekerjaan, malah tega membunuh suamiku,” katanya sambil terus menangis.

Sementara menurut abang tersangka, Fane Maduwo (37) ketika dikomfirmasi oleh Sora Sirulo di Polsek Biru-biru mengaku sedikitpun tidak menyangka kalau adiknya Antonius Maduwo alias Yanto melakukan pembunuhan keji itu.

mie babi 6
Fane abang tersangka

“Sedikitpun saya tidak menyangka dia nekad melakukan pembunuhan. Setelah dia melakukan pembunuhan itu, saya sempat ditelepon adik saya itu sekira jam 11 malam. Katanya dia tidak lagi kerja di warung milik Takiran. Karena mereka begaduh. Katanya dia sudah pergi. Setelah itu ia tutup teleponnya. Begitu saya hubungi, sudah tidak aktif lagi,” kata Fane.

Dikisahkan oleh Fane, sebenarnya yang pertama bekerja di warung mie babi milik Takiran adalah dirinya. Karena adiknya Yanto tidak memiliki pekerjaan tetap, ia pun menyuruh adiknya bekerja dengan Takiran.

“Dia bekerja sama Takiran mulai dari hari Senin kemarin. Waktu itu saya titip pesan agar adik saya itu kerja baik-baik. Tetapi, baru 4 hari kerja ia malah membunuhnya. Padahal, waktu saya kerja sama pak Takiran, tidak ada masalah. Pak Takiran itu orangnya baik dan jarang mau bicara. Saya juga tidak tau apa motifnya sehingga adik saya itu tega membunuhnya,” kata Fane seraya mengatakan saat bekerja dengan korban ia mendapat gaji Rp 30 ribu setiap harinya.

Foto Cover: Pisau yang digunakan membunuh korban.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.