Jeruk Makan Jeruk!

Oleh: Daud S. Sitepu (Papua)

 

 

daud sitepujeruk 4Dugaan adanya acara perkawinan sejenis (homo) di Bali menunjukan, kalau itu memang benar, adanya pergeseran nilai-nilai dalam masyarakat, nilai keagamaan dan munculnya hal-hal yang bertentangan dengan kelajiman atau tabu.

Jjika kita melihat ke Amerika, di sana malah terang-terangan dan sebagian negara bagiannya telah melegalkannya. Sejarah dunia mencatat, yang telah ribuan tahun lewat Kota Sodom dan Gomora dibinasakan Tuhan karena manusianya hidup di luar kewajaran kawin dengan sesama jenis.  Apakah ini suatu penyakit atau gejala/ fenomena yang menuju kebinasaan jaman atau tanda-tanda akhir jaman?

Setuju dengan Gubernur Bali bahwa hal ini tabu bagi masyarakat Bali dan juga bagi agama mereka. Tidak perkenankan kawin sejenis.

Jika kita pikir juga bahwa pernikahan itu kudus dan lembaga yang diberkati Tuhan adalah bila yang kawin laki-laki dengan perempuan untuk beranak cucu dan memenuhi bumi serta mengelola bumi dengan baik. Oleh karena itu, kita harus menghargai dan menghormati perkawinan hetero.

Kalau perkawinan sesama jenis, bagaimna bisa beranak cucu? Jeruk makan jeruk!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.