Sirulo TV: PenatapEn Bukan PenatapAn

penatapen

 

herli 4HERLI SITEPU. BERASTAGI. Saat ini [Jumat 25/9: Pkl. 13.00 Wib], sepi jalanan menuju Berastagi, dari Medan. Pengunjung Penatapen juga sepi. Udara sejuk segar dan cerah.

Banyak orang menulis tempat ini dengan ucapan Penatapan padahal nama aslinya adalah Penatapen, sebuah kata Karo yang berakar di kata tatap. Penatapen artinya tempat darimana kita dapat menatap atau memandang jauh ke sekeliling.

Di malam hari, bila hari sedang cerah, kita dapat melihat lampu-lampu yang jelas sekali bahwa itu Kota Medan.

Di masa pre kolonial, sebelum ada jalan raya, ini adalah tempat dimana para pejalan kaki mengaso setelah capai mendaki dan memanjat bukit-bukit dari Karo Jahe (Karo Hilir) ke Karo Gugung (Dataran Tinggi Karo). Di sini, ada tempat keramat untuk para pejalan kaki itu meletakkan sirih atau rokok yang sekaligus pertanda mereka memasuki alam lain.

penatapen 2Tempat seperti ini dapat kita temui di masing-masing gunung seperti Sinabung, Sibayak, Sibuaten, dan Sipiso-piso. Di satu titik tertentu, ada tempat keramat yang mempersilahakan para pendaki untuk mempersembahkan sesuatu atau berdoa kepada para penghuni alam gaib di zona yang mereka masuki dengan pendakian itu.

Demikian pula halnya dengan Penatapen. Konon, menurut kisah-kisah mitologi Karo, di sana ada dua putri Guru Penawar menunggu dan suka melucui para pelancong. Dua putri Guru Penawar ini bernama Tandang Suasa dan Tandang Kumerlang.

Kini tempat itu menjadi sebuah tempat perhentian para pengendara roda dua dan roda empat untuk menikmati jagung bakar atau jagung rebus sambil minum-minum di warung-warung yang berjejer di sepanjang jalan.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.