Mobil Rental Dirampok Penumpangnya

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. BIRU-BIRU. Perampokan terhadap mobil rental kembali terjadi. Kali ini menimpa seorang supir rental Suprianto (27) warga Sigambar Rantau Parapat. Usai disekap dan dipukuli oleh 3 penumpangnya, dalam kondisi tak berdaya [Kamis 3/12: 08.30 wib].

Dalam kondisi babak belur serta tangan terikat, Suprianto kemudian dibuang ke semak-semak, di Dusun IV Simpang Namo Tualang (Kecamatan Biru-biru, Kabupaten Deliserdang) dan akhirnya diselamatkan warga. Sementara, mobil Daihatsu Xenia putih BK 1299 VR yang dikemudikannya dibawa kabur oleh para pelaku. Salah satu pelaku disebut-sebut bernama Andi yang merupakan anggota polisi yang bertugas di Pekanbaru (Riau).

Kejadian berawal ketika Suprianto mendapat pesanan dari tokenya Sopanur warga Tanjung Balai untuk menjemput penumpang dari Dumai dengan Tujuan Lubuk Pakam. Perjanjian ongkos rental sebesar Rp 2 juta. Mendapat arahan dari toke [Rabu 2/12: 20.30 wib], korban bergerak menuju Dumai.

Beberapa jam kemudian [Kamis 3/12: sekira 01.00 wib], Suprianto mengatakan telah tiba di terminal Dumai. Di sana, ia pun bertemu dengan sorang pemesan mobil rental dengan ciri-ciri berperawakan sedang berambut ikal.

Pria tersebut kemudian meminta diantarkan ke Lubuk Pakam dengan alasan, kalau saat itu pelaku berencana menjemput istrinya yang sedang mengalami sakit kanker supriantopayudara. Sesampainya di Lubukpakam (Deliserdang) sekira 04.00 wib, tepatnya di jalan besar Medan–Lubukpakam, dari dalam sebuah warung, seorang pria dengan ciri-ciri kepala botak, kembali masuk ke dalam mobil.

Begitu seorang pria dengan kepala botak tersebut masuk ke dalam mobil, mereka lantas menyuruh Suprianto melanjutkan perjalanan menuju Tanjung Morawa. Namun, di tengah jalan di tempat yang sunyi, mobil yang dikemudikannya tiba-tiba disuruh berhenti.

“Di situlah aku dipukuli. Kedua tanganku diikat dan mulutku disumpal dengan baju. Setelah itu, pria berkepala botak tersebut mengambil alih kemudi dan mengarahkan laju mobil menuju Amplas Medan,” tutur Suprianto.

Lanjut dikatakan, sesampainya di Simpang Amplas, seorang pemuda yang mengaku bernama Andi juga naik ke atas mobil. Ketiga pelaku kemudian membawa Suprianto ke bawah kebun sawit. Di sana dia kembali dipukuli. Dalam kondisi mata ditutup dengan baju dan di bawah ancaman pistol, dia dibawa ke arah Biru-biru. Di tengah perjalanan, si Andi itu sempat mengancam akan membunuhnya. Katanya mereka komplotan pembunuh berdarah dingin. Bahkan kata si Andi itu, dia adalah anggota Polisi yang bertugas di Pekanbaru, Riau.

“Sesampainya di pinggir jalan menuju Galian C di Dusun IV, Simpang Namo Pinang, Desa Namo Tualang, aku kemudian dicampakkan. Lalu mereka membawa mobil milik tokeku. Untung saja tadi ada warga yang mendengar aku berteriak minta tolong. Beberapa warga langsung membawa aku ke Polsek Biru-biru,” beber Suprianto.

Kanit Reskrim Polsek Biru-biru Ipda Baheramsyah SH ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

“Korban sudah kita mintai keterangan. Sementara, mobil dan ketiga tersangka masih dalam pengejaran,” katanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.