Kolom Wijayanto W. Aji: Menteri Susi Gebrakannya Diakui, Tapi Keberpihakan Nelayan Setengah Hati

REFLEKSI AKHIR TAHUN 2015

 

wijayanto 8Penghujung tahun sudah tinggal 2 hari lagi. Gebrakan demi gebrakan Menteri Susi dalam menunjukkan eksistensi visi maritim telah banyak diapresiasi, terutama dalam wilayah kebijakan tegas kapal asing yang melanggar hukum laut Indonesia. Namun, publik masih belum puas kinerja Kementerian Kelautan, seolah keberpihakan pada nelayan masih setengah hati. Apa yang belum optimal dari Menteri Susi bagi para nelayan ?

Sebelum kita mengulas tentang keberpihakan pada nelayan yang masih setengah hati, kami akan mengulas banyaknya apresiasi publik terhadap kinerjanya selama ini .

Menteri Susi merupakan salah satu menteri yang awal munculnya penuh kontroversi. Dari mulai pendidikannya yang hanya setingkat SMP, merokok saat pengumuman kabinet hingga tato-tato seksinya yang bikin media sosial gempar .

Namun, bukan Menteri Susi namanya, ketika banyak kontroversi dalam dirinya dijawab dengan prestasi kerja yang banyak diapresiasi publik. Dengan semangat kerja, kerja dan kerja maka Menteri Susi berhasil melakukan gebrakan-gebrakan terobosan sebagai jawaban terhadap kepercayaan penuh Jokowi pada dirinya.

SusiPrestasi terobosan beliau sudah nampak nyata sejak telah mengkonsolidasikan team work di Kementerian Kelautan dengan berbagai macam analisa kebutuhan untuk merumuskan program kerja yang bisa membuat terobosan bagi kemajuan Kelautan Indonesia

Prestasi yang menonjol adalah dihancurkannya kapal-kapal asing yang melanggar hukum maritim kita. Menurut data yang kami himpun, ada sekitar 177 kapal asing yang tertangkap. Sejak Oktober sampai Desember 2014, ada sekitar 20 kapal asing yang dihancurkan, sedangkan sejak Januari hingga Desember 2015 ada sekitar 157 kapal asing yang akan dimusnahkan.

Dampak dari pemusnahan kapal asing, terjadi lonjakan hasil tangkapan ikan nelayan. Menurut data untuk 2014 ada total 104,2%, dan pada tahun 2015 nilai tukar nelayan menjadi 106%. Sedangkan nilai ekspor ke Amerika meningkat 7,73%.Bahkan dalam sumbangsih PDB sektor kelautan tertinggi dari 7% di tahun 2014 menjadi 8.37% di 2015 yang lebih tinggi dari PDB nasional yang cuma 4.73% .

Namun, dari berbagai prestasi yang masih menyentuh di puncaknya, belum bisa dirasakan maksimal dalam keberpihakan sejahteranya nelayan yang masih setengah hati alias sedikit tersentuh.




Sebenarnya dampak positif dari melonjaknya pasokan ikan nelayan harusnya dibarengi dengan penguatan industri pengolahan hasil melaut. Agar lebih menyentuh kesejahteraan nelayan maka kementerian juga harus bikin terobosan munculnya gairah UKM yang muncul dari nelayan dalam mengelola hasil laut. Sehingga, dengan semakin banyak kementerian dalam menstimulus industri besar maupun UKM berbasis nelayan (dalam mengolah hasil laut yang melimpah) mampu jadi katalisator pendorong kesejahteraan nelayan yang berkelanjutan.

Di samping itu, dengan bersatunya seluruh stake holder keuangan yang bersinergi dengan stake holder kelautan mampu jadi sarana rekayasa perubahan kesejahteraan nelayan yang keberlanjutan.

Kebiasaan nelayan Indonesia yang hanya mengandalkan hasil laut, tanpa adanya pengolahan hasil dalam bentuk usaha lanjutan, membikin mereka termiskinkan oleh situasi laut yang kadang di luar prediksi.

Susi 2Maka, dengan akselerasi semangat Menteri Susi yang telah berhasil membangun industri kelautan mulai dari titik nol, mampu ditularkan dan ditranformasikan dalam kebijakan Kementerian Kelautan demi nelayan yang sejahtera dari hulu hingga hilir. Hal tersebut juga sebagai wujud negara hadir untuk mengakselerasi kesejahteraan nelayan yang berlanjutan dan partisipatoris .

Jangan sampai trade mark selama ini bahwa nelayan adalah sumber kemiskinan negara yang terpinggirkan dan tidak terjamah oleh negara.

Di samping itu, potensi melimpah hasil laut hanya terbuang percuma tanpa mampu menyentuh keberpihakan pada para nelayan. Padahal, kalau semua potensi laut mampu diberdayakan maka potensi kehilangan pendapatan negara yang katanya mencapai Rp. 300 Trilyun bisa dioptimalkan lewat kebijakan kebijakan yang berpihak pada nelayan

Semoga di 2016 ada kesinambungan program yang mengarah pada keberpihakan nelayan yang masih setengah hati, sehingga visi negara hadir bagi akselerasi sejahteranya nelayan semakin nyata terwujud di era Jokowi

‪#‎SalamPencerahan‬

SALAM HORMAT KAMI ; CENTER STUDY REPUBLIC ENLIGHTMENT FOR PROGESSIF MOVEMENT (CS REFORM)




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.