Kolom Usaha B. Barus: Siosar dan Puncak 2000 (Dulu, Sekarang dan Mendatang)




usaha 9Dahulu Siosar adalah hutan lindung sementara Puncak 2000 yang terletak di perbatasan antara Desa Kacinambun dengan Desa Talin Kuta/ Suka Maju (Kecamatan Tigapanah, Kabupaten Karo) 16 tahun lalu pernah dicanangkan sebagai Pusat Agropolitan dari 9 kabupaten/ kota se Sumatera Utara pada era Bupati Karo Sinar Perangin-angin.

Sekarang, Siosar sebahagian sudah beralih fungsi sebagai Kawasan Relokasi Pengungsi Sinabung, sementara Kawasan Puncak 2000 sudah dimiliki oleh berbagai pemilik lahan yang tidak terkelola dengan baik. Infrastruktur jalan ke lokasi ini sudah baik dan minat pengunjung wisata lokal ke sana sudah mulai menggeliat terutama pada hari libur.

siosar 13
Lokasi: Pemukiamn pengungsi Sinabung di Siosar. Model: Sefer Nanda Siepu.

Hawa yang sejuk dan sering berkabut disertai pemandangan yang sangat indah terhadap panorama hutannya dan pemandangan ke arah seputaran daerah Dataran Tinggi Karo. Kawasan ini bagaikan negeri di atas awan yang berada di puncak diantara Dataran Tinggi Karo… membuat pengunjungnya betah berlama-lama di sana.

Pada masa yang akan datang, ke dua kawasan ini yang letaknya bersebelahan hanya berkisar 17 Km dari Kota Kabanjahe akan menjadi Kawasan Agrowisata, Desa Wisata dan Agro Forestry yang sangat menarik bagi wisata domestik maupun mancanegara apabila dikelola dengan baik. Kawasan ini bisa dihubungkan ke kawasan Taman Resort Simalem dan Kawasan Danau Toba dengan Geopark Tobanya dalam waktu dekat akan berbenah diri. Juga bisa dihubungkn ke kawasan Volcano Park Sibayak dan Sinabung yang sudah dirintis oleh Dickson Pelawi.

Sangat diharapkan investor lokal untuk memanfaatkan peluang ini. Jangan sempat investor luar yang berkarya di sini, jangan sempat kita menjadi penonton di kampung sendiri.

Bagi teman-teman yang belum berkunjung ke kawasan ini, datanglah. Dengan meminum secangkir kopi ditemani kabut tipis di sana inspirasi akan muncul dengan sendirinya.

Bagaimana saran dan tanggapan teman-teman, mari kita diskusikan sambil meminum secangkir kopi.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.