Anak Hancuri Rumah dan Ancam Bunuh, Beru Sembiring Pingsan di Kantor Polisi

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. DELITUA. Seorang ibu pasti senang bila melihat anaknya taat dan berbakti kepada orangtua. Tapi, tidak demikian yang dialami oleh T. beru Sembiring (58). Ibu yang tinggal di Jl. Kasih Gg. Roso (Kecamatan Delitua) ini malah sempat pingsan di Kantor Polisi karena ulah anaknya Hamansyah Nasution alias Anca (32) suka menghancurkan perabotan rumah bahkan mengancam akan membunuh ibu kandungnya dengan sebilah parang.

Dian Hari Nasution (21) warga Jl. Kasih Gg. Roso (Kecmatan Delitua) bersama ibunya T. beru Sembiring (58) mendatangi Polsek Delitua dalam keadaan muka pucat dan tanpa sandal. Kedatangan mereka untuk melaporkan Hamansyah Nasution (32) alias Anca yang tidak lain abang kandungnya, yang mencoba menghabisi keduanya dengan parang [Kamis 24/3: Malam sekira 23.00 WIB].

anak mabuk
Beru sembiring saat dipapah di Polsek Delitua.

Cerita beru Sembiring saat ditemui oleh Sora Sirulo di Polsek Delitua, perbuatan kejam yang dilakukan Anca terakhir kali terjadi saat salah seorang anaknya bernama Dian (21) sedang asyik santai di rumahnya menonton televisi [Kamis 24/3: sekira 23.00 wib]. Tiba tiba saja abang kandungnya Anca datang ke rumah dalam keadaan mabuk sambil marah-marah. Awalnya, Dian tidak merespon ucapan abang tersebut karena sudah hal biasa Anca pulang dalam keadaan mabuk.

Karena tidak ada yang mempedulikan ocehannya, Anca bertindak kian beringas. Ia pun menghampiri Dian. Tak ayal lagi, cekcok mulut antara keduanya tak bisa dibendung. Melihat Dian membalas ocehannya, Anca jadi kalap. Ia pun langsung memukul wajah Dian hingga berkali-kali. Rupanya, pertengkaran antara abang beradik ini membuat beru Sembiring terbangun dari tidurnya lalu melerainya. Masih dalam keadaan emosi, Anca pun lantas menghancurkan isi rumah milik orangtuanya. Anca lantas pergi ke dapur mengambil sebilah parang dan langsung menghujamkannya ke adik dan ibunya.

Untung saja Dian dan orangtuanya dapat mengelak dan langsung melarikan diri ke rumah tetangga. Emosi Anca tak juga berhenti. Dengan parang yang ada di tangannya, Anca kembali menghancurkan isi rumah. Karena sudah tidak tahan dengan kelakuan Anca anaknya, beru Sembiring dan anaknya Dian yang juga didampingi beberapa tetangga malam itu langsung mendatangi Polsek Delitua.

“Tolong tangkap anaku itu, pak, udah gak tahan lagi aku dibuatnya. Setiap mabuk dia selalu menghancurkan rumahku,” ujar beru Sembiring yang sudah renta ini kepada petugas.

Pantauan wartawan di Polsek Delitua, usai berkata kepada salah satu petugas, beru Sembiring sempat pingsan di Polsek Delitua. Sekitar 10 menit kemudian, beru Sembiring pun sadar kembali. Lantas petugas menyarankan agar Dian membawa orangtuanya berobat.




“Tolong aku, pak. Baru 2 hari aku pulang opname dari rumah sakit. Udah sering kali dia kayak gini,” kata beru Sembiring saat hendak dinaikkan ke betor.

Dian kembali ke Polsek Delitua [Jumat 25/3: Dinihari], untuk membuat laporan didampingi 2 temannya, usai mengantarkan ibunya pulang. Dian pun menceritakan panjang lebar kronologi kejadian yang dialaminya dan juga ibunya di Kantor Polisi.

Salah seorang tetangga mengatakan: “Udah kelewatan abangnya itu. Udah 10 kali aku lihat dia berbuat keributan di rumahnya. Makanya kami juga para tetangga merasa terganggu. Makanya kami ikut mengantar adik dan ibunya ini ke kantor Polisi,” ucap salah satu warga.

Kapolsek Delitua melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH saat dikomfirmasi membenarkan adanya laporan korban dan akan menindaklanjuti.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.