Sepeda Motor Dilarikan Polisi Gadungan

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. DELITUA. Mengetahui kalau pelaku begal akan diberi tindak tegas oleh tim anti begal yang dibetuk Kapolresta Medan, penjahat di Kota Medan kini beralih dengan modus lain. Salah satu contoh seperti dialami Rajen (32) warga Pasar 3 Tanjungsari dan rekannya Chairil Anwar alias Udin (31) warga Sei Silau, Pasar 11 Sunggal. Kereta teknisi elektroni ini dibawa kabur oleh 2 pria yang mengaku Polisi.

Menurut Rajen saat ditemui di Polsek Delitua [Rabu 27/7: Siang] menceritakan, kejadian apes yang dialaminya terjadi [Selasa 26/7: sekira 20.00 wib]. Saat itu, Rajen dan Udin baru saja usai memperbaiki televisi milik salah seorang warga yang berada di Simpang Pemda dengan mengendarai Honda Beat warna merah BK5944 AFY. Namun, ketika keduanya hendak pulang, di tengah jalan, sepeda motor yang mereka kendarai dipepet oleh 2 pria mengendarai Satria FU.

teknisi“Kami baru usai pulang mereperasi televisi di kawasan Simpang Pemda bang. Tapi di tengah jalan, kedua pelaku menghadang laju kereta kami,” kata pria keturunan India ini.

Selanjutnya, salah seorang pelaku yang memiliki ciri-ciri berbadan tegap dan berambut cepak diperkirakan berusia 35 tersebut turun. Setelah itu, pria yang mengaku bernama Dewa dan bertugas sebagai Polisi di Poldasu mengaku sedang mencari pelaku penganiaayaan terhadap keponakannya.

“Kata pelaku yang mengaku Polisi itu, ia sedang mencari orang yang menyucuk leher keponakanya dengan kunci kereta,” kata Rajen.

Masih kata Rajen, setelah itu dia dan Udin dibawa ke dalam rumah makan Padang yang berada di Jl. Setia Budi tidak jauh dari Pos Polisi Selayang. Di sana, mereka kembali ditanyai lalu mengambil kunci kontak sepeda motornya dengan alasan akan mencocokan dengan bekas luka yang ada di leher keponakannya.

“Setelah itu, pelaku yang mengaku Polisi itu pergi. Tak lama kemudian datang lagi ke rumah makan menghampiri kami,” jelas Rajen.




Rajen dan Udin dibawa menuju Simpang Gang Inpres. Di sana mereka kembali ditanyai untuk memastikan apakah mereka berdua pelaku yang telah menikam keponakannya dengan kunci. Mereka tetap bersikukuh bukan pelakunya. Lantaran tetap tidak mengaku, mereka disuruh kembali ke rumah makan. Mirisnya, sesampainya di sana, sepeda motor mereka sudah tidak ada lagi di depan rumah makan.

“Kami dikelabui, bang. Sewaktu kami diajak ke Simpang Gang Inpres, salah satu pelaku justru melarikan kereta kami,” tuturnya lagi.

Karena yakin mereka sudah jadi korban perampokan, mereka langsung mendatangi Kantor Polisi yang ada di Simpang Selayang.

“Begitu mereka memberitahukan kejadian yang mereka alami, malam itu juga Polisi di sana mengarahkan mereka agar membuat laporan ke Polsek Delitua,” beber Rajen.

Kapolsek Delitua, melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH membenarkan adanya laporan korban dan mengatakan telah menindaklanjutinya.







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.