Kolom M.U. Ginting: ARCHANDRA (Debat Kabinet 2)

M.U. GintingMeninjau tiap soal dari berbagai sudut pastilah akan menghindari pandangan sempit atau hanya sepihak. Semua argumentasi akan teruji dalam jangka waktu tertentu, dan jawaban yang ilmiah akan muncul terutama setelah melihat semua hasilnya dalam kehidupan masyarakat.

Yang sangat menarik ialah kalau peninjauan itu tak lepas dari kontradiksi dua kepentingan yang sedang berjuang di hadapan kita. Begitu sejak Orba, bahkan di era Orla, dan sampai sekarang. Dimulai dari pembunuhan 3 juta orang Indonesia untuk menjarahi emas Papua yang berjalan sampai sekarang.

Yanti Sari 3
IRIGASI DESA KARO (Sei Beras Sekata, Kecamatan Sunggal, Kabupaen Deliserdang). Model: Yanti Sari br Bangun (reporter Sora sirulo untuk Kecamatan Sunggal dan Medan)

Menteri Arcandra memang langsung memperpanjang izin export bahan konsetrat bagi Freeport, yang kemungkinan akan batal setelah dia ternyata WNA (Warga Negara Asing), yang dengan sendirinya tak bisa bikin izin export bagi Freeport. Freeport jelas kepentingan asing tak perlu diragukan.

Kalau ada ‘ahli’ yang terbakar seperti lilin ‘mengorbankan dirinya untuk menerangi rakyatnya,’ patut memang selalu dinilai tinggi seperti contoh Habibie. Jelas juga bagi semua orang bahwa penentang Habibie ialah dari perusahaan besar kepentingan asing. Artinya, yang tidak memihak kepentingan nasional kita.

Selalu memang bisa dilihat dari dua kepentingan yang sedang berjuang itu.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.