Kolom Joni H. Tarigan: ARCHANDRA (Debat Kabinet)

joni hendra tariganIni bukan perihal benar atau salah. Tetapi saya secara pribadi melihat dari kebalikannya. Bahwa orang-orang partailah yang membuat kericuhan ini. Orang partai itu bisa saja Effendi Simbolon atau siapa saja yang terganggu dengan kehadiran Archandra.

Sudah lama darah SEGAR itu yang menghisapnya adalah para politikus yang tanpa kompetensi yang jelas tetapi memiliki kekuasaan menentukan kebijakan. Yang profesional malah dituduh sebagai penghianat atau penghisap.

ria depari 4
KEHIDUPAN DI DESA. Model: Ria Depari (reporter Sora Sirulo Kandibata. Dataran Tinggi Karo)

B.J. Habibie juga salah satu korban dari tindakan keji para politisi yang serakah. Ketika banyak tenaga ahli orang Indonesia yang bekerja di luar negeri, kebanyakan rakyat dan bahkan politikus mengatakan mereka tidak cinta tanah air. Ketika B.J. Habibie, Archandra dan siapapun diberi kesempatan untuk membangun NKRI, maka konspirasi tingkat tinggipun bermain untuk menyingkirkan jenderal sejati, yakni jenderal yang seperti lilin mengorbankan dirinya untuk menerangi rakyatnya.

Keyakinan saya, Archandra tidak diinginkan oleh para penghisap. Arcandra sama seperti Sudirman Said, mengganggu kenyamanan para mafia yang tersebar ke seluruh lapisan masyarakat dan instansi.

Keyakinan saya, Archandra dan banyak orang lain yang  akan terus dilawan orang yang ingin merampok. Keyakinan saya, bahwa Pak Jokowi konsisten menempatkan orang-orang profesional di posisi sangat penting bahkan kritis untuk menangani eksekutif. Partai tentu tidak merasa nyaman ladang pemasukan mereka tidak bisa dipanen lagi.




Keyakinan saya, jenderal sejati akan silih berganti. Keyakinan ini juga membuat saya optimis, melihat masa depan NKRI yang mandiri. Keyakinan yang membuat saya optimis ini juga membuat semangat saya semakin membara. Karena itu, saya ingin menjadi bagian merubah NKRI ini.

Apapun keyakinan kita, hendaknya pada ahirnya kita melakukan sesuatu untuk merubah diri, keluarga, dan pada ahirnya merubah NKRI menuju yang lebih baik. Dengan demikian sangatlah bijak kita selalu merefleksikan keyakinan kita dengan sesuatu perbuatan yang lebih baik, bukan membuat keruh selokan yang pekat.

Salam mejuah-juah dan semangat.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.