Kolom M.U. Ginting: PERGINYA ABU

“There will be no peace agreement. Tapusin niyo na (Finish them) to the last man,” he said.

M.U. GintingKelebihan Duterte dari pemimpin Eropah dalam soal terorisme ialah, dia tidak takut dan tak pernah mempan ditakut-takuti oleh teroris. Karena tujuan utama teroris ialah menakut-nakuti supaya gampang menjalankan kehendak politiknya seperti jual senjata canggih (di situ korupsinya tinggi), tambah serdadu yang artinya tambah biaya bagi negara untuk melawan teroris. 

Biaya ini akan berkurang nantinya kalau tak takut dan tak mempan ditakut-takuti sehingga bisa laksanakan rencana canggih bunuh sampai ’last man’. Dengan begitu tak ada gunanya memasang terorisme di Filipina dan akan berakhir seperti ’Abu’ Santoso di Poso. (Nama ’Abu’ adalah nama buatan milter Indonesia bagi pemimpin satu komando jihad pada era Orba). 

Terakhir sudah tak pakai nama ’Abu’ lagi, tetapi nama lain yang lebih ’seram’ seperti ’Gigih Rahmat’ yang mau meluncurkan roket ke Marina Bay kota Singa. Majikan teroris ini tentu tak akan siap membiayai si Gigih bikin roket, tetapi dengan rencana itu diumumkan juga lumayan bikin suasana menakut-nakuti publik terutama turis dan penduduk Marina Bay.

Abu Sayyaf kelihatannya sudah tak dibiayai dari majikannya sehingga harus cari makan sendiri dengan memeras majikan ABK yang disandera atau pengusaha orang-orang Barat yang disandera di Filipina




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.