Martualesi Sitepu Tentang Teror Kemarin

Jebta B. SitepuJEBTA B. SITEPU. MEDAN. Aksi terorisme percobaan bom bunuh diri kembali terjadi kemarian [Minggu 28/08: sekira 09.00 WIB] di gereja Khatolik Stasi Santo Yosep Jl. dr. Mansyur No.75 (Medan). Target utama dari eksekutor tersebut adalah Pastor Albert S. Pandiangan yang memimpin misa ibadah pertama. Semula Ibadah dimulai Pukul 07.00 wib.

“Saat itu, Pastor Albert hendak naik ke mimbar menyampaikan Firman Tuhan. Seketika pelaku dengan membawa ransel berlari kearah Pastor Albert,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Kota AKP Martualesi Sitepu SH MH di akun faceboooknya.

Pelaku percobaan bunuh diri ini teridentifikasi seorang laki-laki bernama Ivan Armadi Hasugian (18).

Kapolsek Delitua Kompol B. Marpaung SH bersama Kanit Reskrim Iptu Martualesi Sitepu SH MH ketika menginterogasi tersangka di Mapolsek Delitua.
Martualesi Sitepu (kiri berdiri berbaju putih) ketika masih bertugas sebagai Kanit Reskrim Polsek Delitua.

“Dengan menggendong tas masuk ke dalam gereja sambil memegang sebilah pisau, pelaku menyerang dan mencoba menusuk pastor. Namun pastor mengelak dan terjadi suara ledakan dari dalam tas pelaku. Pastor Albert S. Pandiangan hanya mengalami luka ringan di lengan kiri dan lukanya tidak serius,” lanjut Martualesi Sitepu.

Setelah dichek, di dalam tas pelaku masih ada 2 bom rakitan yang belum meledak dan sebilah kapak. Dari interogasi awal, pelaku menjelaskan dia datang ke gereja atau TKP bersama 3 orang temannya yang berhasil melarikan diri.

“Menjadi tugas kita bersama berikan informasi kepada kami apabila ada yang mengetahui siapa ketiga orang yang berhasil kabur itu. Jangan takut dan ragu. Teroris harus kita perangi bersama jangan saling menyalahkan atau menyudutkan. Kita kibarkan terus rasa persaudaraan dan nasionalisme,” lanjut Martualesi, anak Sitepu mergana, dengan tegas.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.