Memeras Banyak Sopir Cuma Dihukum Push Up dan Cabut Rumput

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. DELITUA. Meski tak setimpal dengan keresahan masyarakat karena tindak tanduknya selama ini, setidaknya Hendrik Ginting (40) warga Jl. Flamboyan, Simpang Melati (Medan Tuntungan) dan temannya Joy Manullang (36) warga Pancurbatu harus menanggung malu. Kedua preman yang menyaru sebagi petugas Dishub ini diamankan Petugas.

Sesampainya di Polsek Delitua, keduanya lalu disuruh push up dan setelah itu mencabuti rumput yang tumbuh di taman. Ih, katanya preman.
push-up

Informasi diperoleh Sora Siruloi di Polsek Delitua, kedua pemuda tersebut diamankan petugas saat melakukan pemalakan terhadap pengendara yang melintas dan yang parkir di seputaran Pajak Melati, Jl. Plamboyan Raya (Medan Tuntungan) [Rabu 14/9: sekira 14.30 wib]. Keduanya pun ditangkap atas laporan sejumlah warga yang mengaku resah atas tindak tanduk kedua pelaku.

Ketika diwawancarai oleh Sora Sirulo, Joy  Manullang dan Hendrik Ginting justru tidak mengetahui kalau surat tugas yang dikantonginya adalah palsu.




“Saya tidak tahu surat tugas saya yang diberikan orang suruhan Dishub Medan itu palsu, bang. Begitu mendapatkan surat tugas dan Id card dari suruhan Dishub, saya langsung bekerja sebagai tukang parkir di Pajak Simpang Melati,” sebut Manulang seraya berkata kalau sejak menjadi pengutip parkir ia bisa memperoleh keuntungan Rp 100 ribu setiap harinya.

Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Jonathan SH ketika dikonfirmasi membenarkan telah mengamankan 2 jukir liar di kawasan Pajak Melati.

“Keduanya kita amankan atas laporan masyarakat karena melakukan pungli. Setelah kita periksa ternyata keduanya memiliki surat tugas dan Id card palsu dari Dishub,” katanya.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.