Camino Santiago (Spanyol)

Laporan: Shiek Lie WONG dari Spanyol

 

camino-6Bulan lalu saya berkesempatan mengunjungi Santiago de Compostela,Spanyol dan Porto (Portugal). Tulisan saya kali ini tentang Camino Santiago (Spanyol). Walaupun saya sendiri belum kesampaian melakukan Camino ini, tetapi informasi dari tur yang saya ikuti cukup menarik.

Sejenak kita beranjak dari Camino del Rey atau Jalan Setapak Raja di Selatan Spanyol ke Camino Santiago de Compostela /  St James’s way atau Perjalanan Santo Yakobus  di Utara Spanyol, tepatnya di Kota Santiago  Compostela,  wilayah bagian Galicia yang  berbahasa Galicia yaitu campuran bahasa Spanyol, Portugis dan Latin. Asal kata nama Santiago yaitu bahasa Latin  Santo (St) Yakobus dan  Compostela berarti  “field of stars” atau hamparan bintang (Campo = lapangan, ladang, hamparan  dan  Stella = bintang).

Banyak cerita legenda di balik nama Kota Santiago de Compostela, bermula dari murid Tuhan Yesus  yaitu Yakobus (anak Zebedeus- untuk membedakan Yakobus saudara Tuhan Yesus) melaksanakan perintah untuk mengabarkan injil ke seluruh dunia. Santo Yakobus mengabarkan injil sampai di daerah Utara Spanyol atau Fenisterre yang saat itu dikira merupakan ujung dunia.

Ketika St Yakobus menjadi mártir dan kepalanya dipenggal oleh raja Herodes Agrippa tahun 44 AD, murid-muridnya membawa jenazahnya dengan menggunakan kapal sampai di Santiago. Pada abad ke-9, seorang suci yang bernama Pelagius mendapat visi. Bintang memimpin dia ke suatu tempat dimana terdapat 3 makam yang diyakini sebagai makan Santo Yakobus dan 2 muridnya.

Pelagius melaporkan penemuannya kepada bishop dan sampai kepada Raja Asturias yang kemudian memindahkan makam ke Katedral Santiago. Hingga saat ini, banyak peziarah mengantri untuk melihat kuburnya. Hari Santo Yakobus diperingati setiap tanggal 25 Juli.

camino-2Perjalanan Santo Yakobus  merupakan perjalanan suci (pilgrim) dan spritual yang penting bagi umat Katolik setelah Yerusalem dan Roma. Perjalanan ini sangat terkenal pada Abad Pertengahan (sekitar Abad 12) yang dipercayai sebagai upaya penebusan dosa dan banyak terjadi mujizat selama perjalanan. Tetapi, berkecamuknya perang antara Spanyol  dengan Inggris dan Perancis serta juga Reformasi Abad 16 mempengaruhi kepopuleran pilgrim ini.

Sejak UNESCO menetapkan Santiago de Compostela merupakan warisan UNESCO pada bulan Oktober 1987 para peziarah dan petualang mulai berdatangan lagi. Tetapi sekarang berbeda maknanya. Ada yang menjadikannya sebagai perjalanan spiritual, mencari ilham, mengatasi kebosanan  dan juga tren liburan.

Seperti apa perjalanan St Yakobus atau Camino Santiago ?

Ada banyak rute menuju Santiago yang dikenal dengan rute France, rute British, rute Fenisterre way, dsb. yang juga dimulai dari 9 negara yaitu Spanyol, Portugal, Perancis, Swiss, Belgia, Belanda, Jerman, Irlandia dan Polandia.

9 negara ini terlihat di simbol Santiago Compostela yaitu  Kerang (Shell/ scallop)  yang terdiri dari 9 garis menuju 1 titik yaitu Santiago.  Simbol ini merupakan camino-3petunjuk perjalanan anda. Jika anda melewati tanda ini berari anda berada di rute yang benar.

Banyak mitos tentang kerang termasuk merupakan cinderamata para peziarah yang diambil dari pantai lautan Atlantik. Pada dasarnya, minimal perjalanan ini ditempuh dengan jarak 100 km, yang membutuhkan kurang lebih 3 sampai 4 hari perjalanan  sampai dengan 800 km perjalanan yang ditempuh sampai 30 hari, tergantung kemampuan dan kondisi fisik masing-masing dari  20 km, 25 km, atau 30 km per hari.

Anda tidak usah kuatir dengan akomodasi. Tersedia banyak hotel, hostel atau albergues (penampungan) sampai biara dengan harga termurah dari 6-10 Euro per ranjang.

Perjalanan ini berakhir di plaza katedral Santiago dan sekitarnya. Di sini terdapat rumah sakit yang merawat para peziarah yang sakit. Saat ini, rumah sakit ini menjadi hotel bintang 5 yaitu Hostal los Reyes Catolicos dan salah satu hotel terindah di Eropa. Jika jaman Abad Pertengahan banyak peziarah menggunakan kuda atau keledai, sekarang anda bisa melanjutkan perjalanan dengan lebih modern yaitu bus atau bersepeda.

Merupakan suatu kebanggan tersendiri bisa melakukan perjalanan  ini. Pencapaian anda tidak sia-sia. Anda bisa membeli buku Paspor (tersedia di kantor turis atau agen perjalanan) sebagai credential atau pengesahan jika telah melawati rute-rute tertentu. Anda bisa mendapatkan cap di hotel, restaurant, gereja atau balai kota. Jika anda menyelesaikan perjalanan ini dan mengumpulkan cap-cap , anda bisa mendapatkan sertifikat, lho.

camino-4

Saya sendiri belum mengambil bagian perjalanan ini, karena terbatasnya waktu dan cukup senang duduk di café memandangi para pejalan kaki dari pelosok dunia. Dari anak-anak bahkan orang tua berumur sekitar 70 tahun lengkap dengan kostum out door, atribut kerang di back pack, dan tongkat khas pejalan kaki dari kayu.

Menikmati Kota Santiago de Compostela dengan makanan khasnya Gurita yang sangat segar dari laut Atlantik, empanada (pai ), dan juga makanan kecil yang beranekaragam di pasar tradisional. Tidak ketinggalan mengikuti misa peziarah di Katedral Santiago Compostela yang terkenal dengan ritual”pengayunan dupa”.

camino-5Konon, saat para peziarah yang telah berhari-hari berjalan tidak mandi mengeluarkan bau tidak sedap sehingga timbul ide untuk membakar dupa dan diayunkan di gereja saat misa. Tempat dupa atau Botafumeiro, merupakan yang terbesar di dunia dengan berat 80 kg, tinggi 1,6 m dan kecepatan ayunan 80km/ jam.

Sebelumnya, pengayunan dupa hanya pada hari-hari khusus karena besarnya biaya. Tetapi, pemerintah setempat mengocek anggaran untuk mengadakannya setiap Jumat Pukul 7.30 pm. Pastikan anda datang 1 jam sebelumnya dan tidak membawa ransel untuk diperbolehkan masuk ke gereja ini.

Pada malam hari, jangan ketinggalan menikmati musik dan nyanyian traditional. Kadangkala ada tarian Galicia di plaza Obradoiro  yang dimainkan dari mantan mahasiswa dengan kostum tradisional dan atribut-atribut dari mancanegara. Mereka dulunya mahasiswa yang mencari penghasilan sampingan dan tradisi ini berlanjut sampai saat ini.

camino-8Siang hari, anda dapat menikmati pemandangan Kota Santiago Compostela dari mirador taman Alameda dan melihat 2 patung wanita yaitu Maria bersaudara yang eksentrik. Saat Franco berkuasa, mereka berani berpakaian dan berdandan berbeda. Dan juga cerita mereka mencari pasangan hidupnya. Keunikan mereka menjadi hiburan di kota ini sehinga patung mereka diabadikan di taman ini.

Pengalaman menginap di biara yang dulunya merupakan kamar biarawati , pelayanan kasih oleh para suster dan menikmati sarapan ala biara merupakan kenangan tersendiri.

camino-9Belum sah rasanya mengunjungi Santiago de Compostela tanpa berjalan kaki menapak Camino Santiago.

Yang tentu saja diperlukan persiapan fisik dan informasi yang cukup untuk menikmati perjalanan spiritual ini.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.