Suka Gosip, Boru Sibarani Diseret Dari Rumahnya

Imanuel SitepuIMANUEL SITEPU. DELITUA. Inilah akibatnya kalau suka menggosipin orang lain. Seperti dialami Contesa boru Sibarani (28) warga Pintu Air IV, Kelurahan Simalingkar B (Medan Johor) ini. Gegara tabiat buruknya itu, boru Sibarani ini dipukuli, dijambak dan setelah itu diseret-seret oleh Pasutri (pasangan suami istri) Evi Dona boru Purba dan suaminya Budi Pasaribu yang tidak lain adalah tetangganya sendiri.


Data dikumpulkan Sora Sirulo menyebutkan, saat boru Sibarani membuat laporan ke Polsek Delitua, penganiayaan yang dialaminya terjadi kemarin dulu [Selasa 18/10: sekira 08.00 wib].

gosip
Boru Sibarani saat melapor ke polisi.

“Ketika itu aku sedang berada di dapur, bang. Llantas, kedua pelaku datang dan langsung menunjang pintu rumahku lalu memukuliku. Bukan sampai di situ saja, rambutku juga dijambak dan setelah itu aku diseret ke jalan,” bilang boru Sibarani di Polsek Delitua.

Menurut boru Sibarani ini, ia tidak mengetahui secara pasti mengapa dirinya tiba-tiba dikeroyok oleh Evi dan suaminya.

“Saya tidak tau apa masalahnya. Waktu datang ke rumahku, Budi suami Evi tiba-tiba marah dengan berkata mengapa istrinya aku katai lonte. Padahal aku sudah menjelaskan kalau aku tidak ada bilang begitu. Pun demikian, aku tetap dipukuli,” jelas boru Sibarani.

Memang sambungnya, sehari sebelumnya, ia dan pelaku Evi bercerita tentang rumah tangga Evi.

“Tetapi saya tidak menyangka Evi bercerita lagi kepada suaminya Budi Pasaribu. Abang bayangkan saja, Evi dan suaminya menjambak rambut saya dan menyeret saya dari dapur hingga keluar rumahku,” kata boru Sibarani.

Untung saja tak lama berselang beberapa tetangga datang melerai.

“Kalau tidak, aku sudah mati dikeroyok. Pun demikian, aku merasa malu juga, bang. Soalnya banyak tetangga yang melihat. Untung saja suami saya tadi pagi cepat pergi narik angkot. Kalau tidak, bisa terjadi pertumpahan darah,” tuturnya mengakhiri.




Menurut M Manik (52) salah satu saksi mata saat diwawancarai mengaku tidak tahu persis apa inti permasalahan mengapa boru Sibarani dihajar oleh kedua pelaku.

“Saya tidak tahu pasti, hanya saja begitu pasutri itu menyerang rumah Contesa. Kami tetangga semua keluar rumah karena mendengar suara keras ketika salah satu pelaku menunjang pintu rumah Contesa, sambil berteriak menyuruh korban keluar. Begitu pintu terbuka, pasutri itu kami lihat diseret keluar rumah rumahnya,” kata Manik.

Kapolsek Delitua AKP Wira Prayatna SH Sik, melalui Kanit reskrim Iptu Jonathan membenarkan adanya laporan korban untuk ditindaklanjuti.







Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.