2 Mahasiswi Panca Budi Terjaring Razia di Kamar Hotel

razia-6
Rika alias Tiwi berada di sebelah kanan dan sebelahnya Ina.

 

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. TUNTUNGAN. 2 mahasiswi Universitas Panca Budi, Rika alias Tiwi (20) dan Ina (20) terjaring razia Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) yang dilakukan oleh Polsek Delitua saat mesum bersama pacarnya di Hotel Bukit Permai Jl. Setia Budi (Medan Tuntungan) [Sabtu 29/10: sekitar 23.30 wib]. Rika adalah warga Km 20 Jl. Binjai jurusan Tehnik Semester 5, dan Ina warga Jl. Setia Budi Gg. Pribadi (Kecamatan Sunggal), Semester 4 Jurusan Ekonomi,

Cerita Tiwi saat ditemui wartawan di Pendopo Kantor Camat Medan Tuntungan, dianya diringkus Polisi dan Satpol PP saat mesum di hotel bersama Dody pacarnya (20).

“Biasalah, bang, namanya Malam Minggu, jalan-jalan sama pacar. Karena capek rencana kami singgah sebentar di Hotel,” bilang Tiwi enteng.

Tiwi yang diamankan Tim Pekat sedang berhubungan dengan pacarnya langsung lari ke kamar mandi.

“Saya dan pacar sedang melakukan hubungan intim saat digedor-gedor polisi. Saya nyesal, karena Tim Pekat menyuruh saya menelpon ortu saya, bang,” tutur cewek gemuk ini.

Lain halnya dikatakan Dody, ia sangat kaget saat Polisi bersama unsur Muspika Medan Tuntungan datang melakukan razia.

“Saya sangat menyesal sudah melakukan hubungan suami istri dengan Tiwi, bang. Karena pacar saya itu masih kuliah dan sebenarnya bukan tipe saya. Kalau pun dipanggil orangtua, saya belum siap menikah dengan Tiwi, karena dia gemuk dan masih kuliah,” kata Dody.

Sementara Ina, dianya sudah feeling bakal digrebek, karena firasatnya sewaktu masuk Hotel Bukit Permai tidak enak. Tetapi Handiko (30) sang pacar tetap memaksa agar istirahat di hotel.




“Saya sudah firasat bakal digrebek, karena jantung saya dek-dekan, bang. Baru saja selesai kami melakukan hubungan suami istri, langsung digrebek,” bilangnya.

Padahal, rencana Ina bersama pacarnya melakukan jalan-jalan ke daerah Dataran Tinggi Karo.

“Siap melakukan hubungan, rencana kami mau berangkat ke Berastagi, bang,” katanya dan menyatakan pasrah saja kalaupun dipanggil orang tua.

Kapolsek Delitua AKP Wira Prayatna mengatakan: “Kita melakukan rajia Pekat 2016 dan kita mengamankan 2 pasang anak kuliahan. Bagi keduanya kita sudah menyuruh agar memanggil orangtuanya. Dari dalam kamar keduanya kita menyita kondom sebagai barang bukti dan keduanya sudah mengakui sedang berhubungan intim saat dilakukan penggrebekan.”












Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.