Senembah Resmikan Wadah Diskusi dengan Para Pemuka Sumut

bk3s

Jebta B. SitepuJEBTA B. SITEPU. MEDAN. Beberapa hari lalu [Rabu 2/11], telah terbentuk sebuah LSM bernama ‘Badan Koordinasi Kekeluargaan dan Kesejahteraan Sumatera Utara’ (BK3 Sumut) melalui sebuah pertemuan di Restoran Kenanga Jl. Jamin Ginting, Medan. LSM ini diinisiasi oleh Lembaga Adat Budaya Karo Kerajaan Urung Senembah.

Lembaga Adat Budaya Karo Kerajaan Urung Senembah diwakili langsung oleh pemangku adat sekaligus Raja Urung Senembah (Wan Chaidir Barus) beserta para kerabat lainnya serta puluhan pemuka masyarakat Sumut dari berbagai kalangan dan latar belakang profesi.

Sebagaimana disampaikan oleh Wan Chaidir Barus kepada Sora Sirulo, ini adalah sebuah wadah diskusi sebagai kepedulian masyarakat Urung Senembah terhadap nilai kegotongroyongan yang kian memudar di Suku Karo, khususnya Sumatera Utara.

“Sebagai masyarakat adat Karo, kami merasa perlu bertatap muka dengan para bk3s-2pemuka di Sumut untuk menyambungkan kembali nilai kekeluargaan yang telah terbina sejak lama. Pertemuan ini akan terus berlanjut, jangka panjang sebagaimana nilai kegotongroyongan yang diwariskan para leluhur kami terdahulu,” kata Wan Chaidir Barus saat membuka kegiatan peresmian BK3 Sumut.

Salah seorang kerabat Raja Urung Senembah, Wan Oki Barus, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh elemen yang hadir dan atas kepedulian pemuka masyarakat Sumatera Utara.

“Kami selaku keluarga besar Kerajaan Urung Senembah menghaturkan banyak terimakasih atas kepedulian para pemuka masyarakat sekalian, khususnya masyarakat Karo untuk terus memperjuangkan dan mempertahankan nilai sejarah dan kearifan nenek moyang,” ungkapnya.

Di samping itu Koordinator BK3 Sumut (Ahmad Arief Tarigan) menjelaskan bahwa BK3 Sumut bertujuan untuk menjalin silahturrahmi dan konsolidasi antar pemuka-pemuka dalam menyikapi kondisi Sumatera Utara.

“BK3 Sumut ini bertujuan mempertemukan pemuka-pemuka di Sumut untuk bersilahtrurrahmi dan berkonsolidasi dalam menyikapi segala kondisi dan perkembangan yang ada di Sumut,” jelasnya.




Setelah melihat dan menelaah jalannya diskusi hingga kesepakatan meresmikan berdirinya BK3 Sumut, sejarahwan Sumut Wara Sinuhaji menegaskan bahwa pertemuan dan peresmian tersebut adalah momentum kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara.

“Pertemuan ini penting sebagai momentum kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara dalam berkontribusi fakta sejarah yang selama ini terkesan diabaikan,” demikian Wara Sinuhaji.

Turut hadir dalam pertemuan ini penulis buku ‘100 tokoh Karo’ Tania Depari, magician Mpuh Sembiring, Komunitas Ersada Min Arihta (EMA) , dan para kerabat raja Urung Senembah.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.