Kolom Aletheia Veritas: PERDEBATAN

maimonides

 

AletheiaAlkisah, ada 2 orang rabbi Yahudi yang sedang berdebat. Yang diperdebatkan adalah naskah yang ditulis oleh Maimonides, ahli filsafat yang hidup sekitar 8 abad yang lampau. Keduanya adalah pakar utama dalam menelaah karya-karya Maimonides.

Kedua rabbi tersebut mempersoalkan tidak cocoknya sebuah teks dengan teks yang lain. Perdebatan terus berlangsung dengan argumen-argumen yang mengagumkan. Keduanya sama-sama jenius. Hari berganti hari, bulan berganti bulan dan tahun berganti tahun, terus saja perdebatan itu tak berhenti. Ketika 2 rabbi itu meninggal, ternyata di alam sana pun mereka terus-menerus mengajukan argumen yang cemerlang.

Tuhan pun tertarik. Dia pun ikut menonton dan mengikuti diskusi tersebut. Akhirnya Tuhan memanggil Maimonides sendiri untuk menjawab mengapa ada ketidakcocokan mengenai tulisannya di naskah A dan di naskah B. Maimonides pun datang dan membaca baik naskah A dan naskah B dengan cermat. Kemudian Maimonides tertawa dan mengatakan bahwa teks yang ada di naskah B itu adalah salah cetak. Ada huruf yang tertinggal.




Lantas, apakah perdebatan kedua rabbi itu selesai? Ternyata tidak. Kedua rabbi itu menganggap penjelasan Maimonides tidak menarik dan tidak brilian. Mereka pun terus-menerus saling mengajukan tesis dan anti tesis yang tak putus-putusnya.

Barangkali begitulah sejatinya kehidupan manusia. Penuh dengan warna-warni. Penuh dengan perdebatan. Akhirnya penuh dengan kepentingan.

Barangkali juga, di situlah ‘kemerdekaan’ sejati manusia. Kemerdekaan untuk menentukan tesis dan anti tesis serta cerita tentang teks dan tafsir agar jangan sampai ada yang memonopoli kebenaran tunggal.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.