Harga Cabe Merah Menurun, Buncis Mendaki

buncis




Mulana TarsilMULANA TARSIL. BERASTAGI. Musim kemarau panjang yang dialami oleh Dataran Tinggi Karo sangat berpengaruh pada gejolak harga sayur mayur di Sumut. Soalnya, sebagian besar sayur mayur yang diperdagangkan di Sumatra Utara, khususnya Medan, Binjai, Tebingtinggi, dan Siantar berasal dari Dataran Tinggi Karo.

Hari Minggu yang lewat, harga cabe merah sempat melambung hingga Rp. 85 ribu/ Kg di Pasar-pasar tradisional Kabupaten Karo seperti Tiga Lau Gendek, Pajak Roga (Berastagi), dan Pajak Singa (Kabanjahe).

Namun, angka Rp. 85 ribu/ Kg kiranya merupakan harga tertinggi. Sejak itu setiap harinya turun sedikit demi sedikit hingga mencapai Rp. 50 ribu/ Kg di Pajak Roga kemarin [Jumat 25/11].

Lain pula halnya dengan buncis. Minggu lalu harganya masih Rp. 6 ribu/ Kg, kemarin di Pasar Roga mencapai Rp. 9 ribu/ Kg.




Menurut pekiraan beberapa pedagang antara dan petani penjual yang sempat diwawancarai oleh Sora Sirulo, naiknya harga buncis masih merupakan efek dari musim kemarau yang terlalu lama di Dataran Tinggi Karo. Akibat kemarau panjang itu, banyak tanaman buncis yang mati atau petani memilih menanam tanaman lain yang bukan buncis sehingga sekarang tiba-tiba saja terasa kekurangan buncis di pasaran.

Dataran Tinggi Karo adalah penghasil buncis terbesar di Sumut. Selain iklimnya hanya cocok di Dataran Tinggi Karo khususnya seputaran Berastagi, daerah-daerah lain sepertinya kurang terbiasa dengan pertanian buncis.




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.