Tarik-tarikan dengan Begal, Mutiara Akhirnya Tewas

imanuel sitepu 3IMANUEL SITEPU. DELITUA. Mutiara boru Sijabat (35) warga Jl. Pales 1, Kelurahan Mangga (Medan Tuntungan) yang menjadi korban keberingasan begal [Rabu 30/11: sekira 07.00 wib], akhirnya meninggal dunia di RSU H Adam Malik Medan [Sabtu 3/12: Siang]. Pantauan Sora Sirulo di rumah duka, terlihat isak tangis sanak keluarga yang sedari tadi menunggu kedatangan jenazah. Tangis pilu dan jerit histeris langsung pecah begitu peti jenazah berisi tubuh Mutiara boru Sijabat telah terbujur kaku diturunkan dari mobil ambulan sekira 15.00 wib.


“Kenapalah cepat kali kami kau tiggalkan. Lihat anakmu ini masih kecil,” ujar ibu dan mertua Mutiara menyambut jenazah korban sambil menangis histeris.

Informasi diperoleh, kejadian naas yang menimpa ibu 2 anak ini berawal ketika pagi itu, korban diantar oleh suaminya Andi Laurent Perangin-angin (37) untuk mengajar di salah satu TK di Kawasan Kelurahan Lau Cih (Medan Tuntungan) dengan menggunakan sepeda motor jenis metik. Setibanya di Jl. Jamin Ginting Km 13, tidak jauh dari simpang menuju RSU H Adam Malik Medan, sepeda motor Pasutri ini dipepet oleh 2 pria berbadan tegap.

Begitu mendekat, salah seorang pelaku yang berada di boncengan langsung menarik tas sandang milik Mutiara.

“Istri saya duduknya nyamping dan mengapit tas sandangnya di ketiaknya. Tiba-tiba saja 2 orang pria berboncengan mempergunakan sepeda motor besar menarik tas istri saya,” sebut Andi mengenang awal istrinya dijemput maut.


[one_fourth]Kepala Mutiara terhempas ke aspal[/one_fourth]

Tak ingin tasnya berpindah ke orang lain, Mutira mencoba mempertahankan tasnya. Tak ayal lagi tarik menarik antara korban dan pelaku pun terjadi. Tak bisa menjaga keseimbangan, sepeda motor yang dikemudikan Andi akhirnya oleng. Seketika, Mutiara dan Andi jatuh dari boncengan. Kepala Mutiara terhempas ke aspal karena tarikan pelaku cukup kuat. Mengetahui korban terjatuh, kedua pelaku langsung tancap gas melarikan diri.

Di sisi lain, Andi berusaha menolong istrinya yang telah berlumuran darah. Andi tidak dapat berbuat apa-apa karena kakinya terhimpit oleh sepeda motornya. Wwarga sekitar yang melihat kejadian langsung melarikan keduanya ke RSU Adam Malik. Mengingat benturan keras yang mengenai kepalanya, Mutiara langsung dilarikan ke ruangan ICU.

Ternyata Tuhan berkehendak lain, meski telah 3 hari dirawat, kesehatan Mutiara tak kunjung membaik. Nyawanya tidak dapat tertolong meski para dokter yang menangani telah berupaya menyelamatkan korban.

“Ibu Mutiara tidak dapat ditolong. Ia mengalami pendarahan otak. Kami sangat kehilangan. Dia orangnya sangat baik dan sangat dekat dengan anak-anak,” tutur salah seorang diantara sanak keluarga yang melayat di rumah duka.




Saat diwawancarai lebih lanjut, ibu berambut ikal ini pun meminta kepada pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan memberi hukuman setimpal.

“Kalau tertangkap, sebaiknya ditembak mati saja pelakunya itu,” sambung perempuan yang mengaku beru Surbakti ini.

Kapolsek Delitua, ketika dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu Jonathan SH mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.

“Kita masih terus melakukan penyelidikan termasuk mengambil hasil rekaman CCTV di sekitar TKP yang mengarah ke jalan. Anggota masih berada di lapangan untuk melakukan pencarian. Yang kita curigai sudah ada. Mudah-mudahan pelakunya sesuai dengan orang kita curigai,” terangnya.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.