2 Remaja dari Asahan Diperkosa Pegawai Bus Medan Jaya

IMANUEL SITEPU. DELITUA. Niat merayakan Malam Tahun Baru di Medan, berbuah petaka bagi FA dan NA. Kedua gadis belia yang masih berusia 15 tahun ini jadi korban pelampiasan nafsu oleh sopir Bus Medan Jaya, Aditia Sinaga (30) dan kernetnya Jefry (23), di dalam Hotel Rimpal yang terletak di Jl. Anggrek Raya, Kelurahan Simpang Selayang (Medan Tuntungan) [Rabu 31/12].


Informasi diperoleh Sora Sirulo, perbuatan tidak lazim dilakukan sopir dan kernet bus ini berawal ketika korban FA dan NA sepakat untuk merayakan Malam Tahun Baru di Kota Medan. Padahal kedua anak ABG yang masih duduk di bangku sekolah ini belum mengetahui seluk beluk Kota Medan. Meski terbilang sedikit nekad, FA dan NA sore itu lantas menyetop Bus Medan Jaya jurusan Medan. Mereka adalah warga Desa Air Teluk (Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan).

Setibanya di terminal Bus Medan Jaya di Padangbulan (Medan Baru) sekira 20.00 wib, FA dan MA mulai bingung melanjutkan perjalanan menuju ke mana. Takut kesasar, FA dan NA memilih tetap berada di dalam loket bus. Lantaran melihat FA dan NA tetap tidak bergerak dari loket bus, tak lama berselang, pelaku Aditia Sinaga dan Jefry lantas menghampiri kedua korban lalu mempertanyakannya.

Dengan polosnya, kedua gadis ABG tersebut kemudian menjelaskan tujuannya berada di Kota Medan. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Itulah yang ada di benak Aditia Sinaga dan Jefry. Dengan berpura-pura menawarkan jasa untuk memberi tempat untuk menginap, malam itu keduanya kemudian dibawa ke Hotel Rimpal yang terletak di Jl. Anggrek Raya, Kelurahan Simpang Selayang (Medan Tuntungan).

Di dalam hotel tersebut, Aditiya Sinaga kemudian membawa FA ke dalam kamar. Demikian juga dengan Jefry membawa NA ke dalam kamar yang lain. Awalnya, kedua gadis tersebut menolak ajakan kedua pelaku. Namun kedua pelaku terus memaksa agar mau masuk ke dalam kamar. Setibanya di dalam kamar, kedua gadis tersebut lalu diperkosa berulang kali.

Terungkapnya pemerkosaan yang dilakukan kedua karyawan Bus Medan Jaya ini berawal ketika ibu korban FA, bernama Sunawati Gea (37) mengalami uring-uringan karena selama 5 hari putrinya tak pulang ke rumah. Demikian juga dengan Suyatno (48) ayah NA. Merekapun berupaya mencari keberadaan anaknya. Dari warga sekitar diketahui kalau FA dan NA terakhir kali menumpangi Bus Medan Jaya tujuan Medan.

Beranjak dari informasi tersebut, kedua orangtua korban lantas mendatangi stasiun bus Medan Jaya. Dari keterangan salah satu supir bus bernama Pian diketahuilah kalau kedua anaknya dibawa oleh sopir lain bernama Aditiya Sinaga dan kernetnya Jefri. Khawatir dengan keadaan anaknya, kedua orangtua korban langsung pergi ke Medan [Kamis 5/1].




Begitu bertemu dengan FA dan NA, keduanya lantas diinterogasi. Dari pengakuan keduanya mereka mengaku dibawa oleh kedua pelaku ke dalam hotel. Tak terima dengan penjelasan FA dan NA, hari itu juga mereka mendatangi Polsek Delitua guna membuat laporan.

“Anak saya dibawa ke dalam hotel, pak. Anak saya dipaksa bersetubuh oleh Aditia Sinaga dalam hotel itu,” kata Sunawati Gea.

Lain halnya dikatakan korban NA, menurut gadis berperawakan kurus ini, ia tidak sempat diperkosa oleh pelaku Jefry.

“Saya meronta ketika pelaku memeluk dan membuka baju saya. Tapi pelaku sempat menciumi saya dan meremas-remas payudara saya,” beber NA.

Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna Sik ketika dikonfirmasi membenarkan kedua orangtua korban telah membuat laporan dan akan menindaklanjutinya.



Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.