JHUSTER S. MELIALA. JAKARTA. Aksi damai #SaveTanahKaro berlangsung dengan baik, lancar dan sukses [Minggu 24/5: 07:30 – 11:00 Wib].
Sekitar 400 orang ikut melaksanakan aksi ini. Peserta aksi berasal dari Keluarga Besar Karo ITB (Kbk Itb), Keluarga Muslim Karo, Jemaat GBKP Jakarta Pusat, Jemaat GBKP Bekasi, OMK, Moderamen GBKP dan simpatisan lainnya dari masyarakat umum.
Aksi dimulai dimulai dengan kebaktian untuk yang beragama Kristen, dipimpin oleh Pdt. Rehpelita Ginting (Seketaris Moderamen GBKP). Aksi #SaveTanahKaro ini bertepatan dengan Hari Pentakosta. Oleh karena itu, Pdt. Rehpelita berharap supaya masyarakat Karo khususnya yang ada di Jabodetabek ikut merasakaan kesedihan dari saudara/ saudari kita di pengungsian. Dalam khotbahnya, Pdt. Rehpelita Ginting juga berharap supaya seluruh warga Karo selalu sisampat-sampaten guna kemajuan Karo.
Jemaat GBKP Bekasi memberikan lagu Puji-pujian menghantarkan acara Perjamuaan Kudus. Usai Kebaktian, dilanjutkan dengan Pemotongan Bolu yang bertuliskan SAVE TANAH KARO. Potongan Bolu diberikan kepada seluruh peserta aksi damai.
Aksi berlanjut dengan berjalan kaki ke Bundaran HI membawa spanduk Save Tanah Karo, brosur Save Tanah Karo, dan sticker Save Tanah Karo. Selama perjalannan dari Istana sampai Bundaran HI, peserta membagikan brosur dan sticker Save Tanah Karo kepada semua masyarakat yang memanfaatkan Car Free Day.
Ada hal yang menarik dari aksi Save Tanah Karo kali ini. Selama perjalanan dari Istana Merdeka ke Patung Kuda, musik Karo dibunyikan dan kata Mejuah-juah terus diserukan sehingga menarik perhatiaan warga sekeliling yang memanfaatkan Car Free Day.
Sesampainya di Bundaran HI semua peserta berfotoria bersama dan kemudian saling bersalaman sebelum berpisah satu sama lain.