Oleh: Ir. Aripin Ginting (Pekanbaru)
Belum lagi selesai pengaruh asap bulan Oktober tahun lalu dan diperpanjang lagi dengan dampak El Nino bulan Maret kemarin, sekarang memasuki bulan Juni pula. Sampai Agustus 2016 nanti, walaupun ada turun hujan-hujan kecil di musim ini, akan memperpanjang masa keterpurukan penghasilan kelapa sawit.
Walaupun harga saat ini cukup baik seperti penjualan di tingkat petani bisa mencapai Rp. 1.520/ kg dan Rp. 1.700 – 1.800/ Kg di pabrik. Namun, dengan kondisi cuaca seperti sekarang ini, produksi di perkebunan sawit saja hanya mencapai 1.200 kg/ Ha. Apalagi di kalangan petani rakyat, hanya mencapai 1000 kg/ Ha.
Biaya produksi per kg bisa mencapai Rp. 900/ Kg. Maka, dapat kita estimasi, penghasilan petani hanya Rp. 600 ribu/ Ha.
Untuk bisa mempertahankan usaha kebun kelapa sawit tanpa bantuan kredit, harus memiliki lahan sawit minimal seluas 10 ha. Dapat kita bayangkan bila si petani memiliki lahan di bawah 10 ha dan adanya pinjaman kredit sepeda motor apalagi menghadapi musim lebaran dan kenaikan kelas anak sekolah.