Telah beberapa hari dia berada di lokasi yang berjarak sekitar 4 km dari kawasan Taman Nasional (TM) Gunung Leuser.
Pihak Kementerian LHK dan LSM langsung merespon laporan tersebut. Menindaklanjuti laporan yang disampaikan [Minggu 10/12], tim yang terdiri dari BBKSDA Sumatera Utara, BBTNGL dan HOCRU OIC berhasil mengevakuasi orangutan itu. Oranguta kemudian direlokasi ke Resort Cinta Raja Taman Nasional Gunung Leuser.
Kondisi orangutan sehat tanpa luka sedikit pun.
“Hal positif, ya, karena di tubuh orangutan ini tidak ada bekas luka tembak senapan angin,” ujar Ardi Andono Kepala BPTN wilayah III Stabat.
Orangutan yang keluar dari kawasan hutan sangat rawan gangguan, terutama dari para pemburu atau penembak senapan angin. Semoga hal ini mengindikasikan kesadaran masyarakat mulai meningkat terkait keselamatan orangutan.