Harga Cabai Melonjak di Medan

alexander firdaustalexander firdaust 15ALEXANDER FIRDAUST. MEDAN. Harga kebutuhan bahan pokok yang terpantau Sora Sirulo di sejumlah pasar di Kota Medan [Jumat 3/1] mengalami lonjakan. Kenaikan paling berarti terasa pada cabe merah yang mengalami lonjakan harga hingga mencapai 250%. Bencana Gunung Sinabung dan Tahun Baru diduga menjadi faktor pemicu kenaikan harga-harga bahan pokok di Medan termasuk cabai.

Bila sebelumnya harga cabai dijual pada kisaran Rp 30.000 hingga Rp35.000 per kg, kini melonjak naik menjadi Rp 80.000 hingga Rp 85.000 per kg.

Selain cabai, berbagai harga sayur-mayur lain juga terlihat mengalami kenaikan, seperti kentang dijual Rp 11.000 per kg, naik dari harga sebelumnya Rp 8.000 per kg.

Tomat dijual Rp 11.000 per kg dari sebelumnya Rp 8.000 per kg.

Sawi dijual Rp 10.000 per kg dari sebelumnya Rp 8.000 per kg.

Wortel pun naik dari Rp 8.000 per kg menjadi Rp 10.000 per kg.

Sementara itu, kol naik dari Rp 3.000 per kg menjadi Rp 7.000 per kg.

Sejumlah pedagang yang diwawancarai Sora Sirulo juga menduga kenaikan harga sayur-mayur tersebut dipicu oleh libur perayaan Tahun Baru 2014 dan erupsi Gunung Sinabung di Karo Gugung. Seperti diketahui, kawasan di sekitar Gunung Sinabung merupakan salah satu sentra pertanian sayur-mayur di Sumatera Utara.

“Kenaikan harga kemungkinan akibat pasokan dari Gugung (Dataran Tinggi Karo, red.) semakin sedikit sejak erupsi Sinabung, sementara petani yang tidak terdampak erupsi Sinabung tidak memanen ladangnya karena merayakan Natal dan Tahun Baru,” ujar beru Tarigan salah seorang pedagang sayur kepada Sora Sirulo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.