ITA APULINA TARIGAN. JAKARTA. Beberapa hari ini telah diadakan pertandingan bertajuk Volcano Cup. Kompetisi Volcano Cup 2018, diselenggarakan komunitas para ahli gunung api dunia. Gunung-gunung api di seluruh dunia, termasuk di Indonesia diadu dengan cara voting melalui Twitter.
Pemenangnya akan dijadikan inspirasi masyarakat dunia untuk meningkatkan kesiapsiagaan, pengetahuan, risiko bencana dan lainnya dalam menghadapi erupsi gunung api.
Menurut data yang dilansir sebarkan oleh Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Indonesia mempunyai 127 gunung api aktif atau 13% populasi gunung api di dunia ada di Indonesia.
“Sejarah letusan gunung api terbesar di dunia adanya dari Indonesia, seperti Gunung Toba Purba, Samaras/ Rinjani, Tambora, Krakatau, Kelud dan lainnya,” kata Kapusdatin dan Humas BNPB (Sutopo Purwo Nugroho).
Sutopo juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung Gunung Krakatau yang telah memasuki tahap Final.
“Sekarang Krakatau sudah masuk final melawan gunung api Taupo dari New Zealand. Untuk itu, mari kita pilih voting Krakatau. Caranya buka akun Twitter @janinekrippner’s. Sekali klik lagi Krakatau akan jadi CHAMPION,” lanjut Sutopo.
Hingga saat berita ini akan diturunkan, Krakatau mengungguli gunung api Taupo dengan persentase 56% untuk Krakatau dan 46% untuk Taupo. Agar kamu lebih mudah melakukan Vote, yuk klik gambar dibawah ini.
*#VOLCANOCUP FINAL*
We have Taupo volcano, New Zealand, & Krakatau volcano, Indonesia. Which is your champion & why? Tweet your volcano facts/resources & tag #VolcanoCup. Thank you for helping raise awareness of volcanic activity, hazards, risk, & preparedness around the globe.— Dr Janine Krippner (@janinekrippner) 1 Maret 2018