MARIA FATIMA. KUPANG — Memang benar adakalanya dalam hidup ini kita takkan pernah tahu apa yag terjadi pada hari esok. Ako Alexandro Anmuni (15 tahun), sang waktu membawanya mengikuti event pertarungan catur 27 Agustus baru-baru ini. Ia mewakili SMUK Warta Bakti Kefamenanu (NTT) dan keluar sebagai Juara 1 dari 35 di tingkat SMA Se-kabupaten TTU . Ini yang membawanya kemudian mewakili NTT untuk bertarung di Bali.
Kompetisi catur ini diselenggarakan oleh Mabes TNI Angkatan Darat. Ako mewakili Kodim 1618/TTU Kefamenanu.
Ako kemudian harus berkompetisi di tingkat Korem 161/ Wira Sakti Kupang. Kali ini, ia bertemu lawan-lawannya dari kabupaten-kabupaten lain yang sebagai perwakilan dari Kodim masing-masing kabupaten di NTT.
Tema dari kompetisi ini adalah “Melalui kemenanggulan TNI-rakyat kita wujudkan cegah tangkal radikalisme”, sebuah tema yang memang menjadi perhatian Bangsa Indonesia di tengah isu-isu SARA. Ajang diselenggarakannya kompetisi adalah untuk menggali bakat kaum muda sebagai generasi penerus bangsa dan membangun kerja sama antara TNI dan masyarakat. Penyelengaraannya diadakan atas kerja sama Mabes Angkatan Darat bersama Kodam, Korem dan Kodim di Indonesia.
Dengan didampingi oleh Bati Komsos 1618/TTU Serma Y.LIFU, Ako berangkat menuju Kota Karang untuk mengikuti kompetisi di Tingkat Korem 161 Wira sakti. Pertarungan catur di tigkat Korem ini berlansung pada tanggal 30 Agustus 2018, diikuti oleh 13 Kodim dengan 30 peserta.
Dalam 5 kali pertarungan, Ako menang dan ia keluar sebagai Juara I. Hasil yang dicapai oleh Ako ini adalah sebuah proses panjang. Kecintaannya pada dunia catur terjawab. Setelah ini, ia akan mewakili Korem 161/ Wira Sakti Kupang untuk bertarung di tingkat Kodam XI/ Udayana, Bali.
Kisah perhalanan hidup Ako dari awalnya mengenal catur hingga kini mewakili NTT bertarung di tingkat Kodam XI/ Udayana, Bali, akan dituturkan oleh kakaknya yang kebetulan adalah reporter SORA SIRULO untuk Kupang. Nantikan kisahnya di media online kesayangan anda ini.