Ketika dikatakan junjungannya Titisan Allah, dan videonya beredar, apakah mereka malu? Justru mereka mengumandangkan traktirr keras-keras. Ketika dikatakan junjungannya adalah keturunan dari Raja Mataram Kuno, juga ada yang mengatakan keturunan Pangeran Diponegoro, apakah mereka berusaha mencari tahu kebenarannya?
Gak penting! Lagi-lagi mereka mengucapkan traktor, ehh …. traktir bersahutan. Traktirrrrrrrr…. traktirrrrr….
Ketika junjungannya yang di Arab dikabarkan sahabat dekat Raja Salman, meski itu gak masuk akal, apakah mereka berusaha mencari tahu kebenarannya? Nggak.. tuak beerrr lagi…
Ketika junjungannya minta maaf karena sudah ikutan berhoax ria dari kibal kibul nenek- nenek, apakah mereka malu punya junjungan yang grusa grusu? Juga nggak. Mereka malah memuji sebagai kesatria.
Mereka mana mau mikir betapa sangat berbahayanya seorang pemimpin apalagi seorang presiden jika suka berbuat grusa grusu. Pokok e take beeerrrrrr…