Aktor Film Itu Terima Award Sambil Kata “Karo Bukan Batak” Bikin Ribuan Karo Menggigil Haru

jebta 3JEBTA B. SITEPU. MEDAN. Pemenang ‘Nominasi Pemeran Pria Pendukung Terfavorit’ dalam Indonesian Movie Actors Awards 2016 kemarin [Senin 30/5], Tanta J. Ginting, membuat warga Suku Karo di seantero Nusantara bangga dan terharu. Selain karena Tanta, demikian panggilan dari putra Kolumnis Sora Sirulo Pa Canggah Ginting yang tinggal di Amerika Serikat ini, mampu menjadi pemenang salah satu nominasi dari pengharagaan film nasional itu, dia membanggakan orang-orang Karo ketika dia mengoreksi pembawa acara yang menyebutnya pria Batak dan sekaligus menyapanya dengan Horas.

“Saya adalah dari Suku Karo dan panggilan kami Mejuah-juah,” kata Tanta dengan sopan mengkoreksi pembawa acara sambil membuka baju luarnya untuk memperlihatkan ornamen ret-ret di dalam baju dalamnya.

Tanta J. Ginting
Tanta J. Ginting sedang mengenakan baju yang bertuliskan pernyataan dirinya adalah dari Suku Karo.

Berbagai komentar positif diberikan Netizen kepadanya, baik melalui medsos FB, Instagram, twitter dan media-media online. Banyak juga penggiat KBB (Karo Bukan Batak) yang terharu atas ucapan Tanta di dalam kesempatan tersebut. Bahkan, Mpuh Sembiring (1st magician from Taneh Karo) memberikan ucapan selamat kepada Tanta sambil menyempatkan berkata bangga terhadap Tanta yang berani menunjukkan dirinya sebagai Karo Bukan Batak di media nasional.

“Selamat buat Tanta J Ginting. Abang ini tidak pernah luntur keKaroan nya. Salut,” tulis Mpuh sang magician Karo kelahiran Betawi.

Para penggiat KBB pun tak mau kalah. Mereka berlomba memberikan ucapan selamat dan mereka salut dengan perjuangan Tanta.

“Selamat dan sukses atas terpilihnya bang Tanta J Ginting sebagai Pemeran Pria Pendukung Terfavorit pada ajang Indonesian Movie Actors (IMA) Awards 2016. Kalak Karo tentu sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh Tanta, Mejuah – juah,” kata Alexander F di akun FB nya.

Ada juga akun Nievika Depari dengan komentar “senang sekali kami sekeluarga bang Tanta J Ginting menang penghargaan. Langsung klarifikasi Karo bukan Batak. mejuah-juah. jika bukan kita yang memperkenalkan siapa lagi? Bangga dan salut buat bang Tanta,” ungkapnya.




“Sekarang, tidak ada lagi yang akan mengatakan KBB hanya berkoar-koar di FB karena terbukti adalah keinginan dan hasrat orang-orang Karo dari berbagai kalangan, walaupun tidak semua. Buktinya, Tanta mengatakan Karo Bukan Batak di TV nasional. Berarti dia merasa ini adalah kebutuhan kita semua warga Suku Karo,” kata beberapa lelaki generasi senior di sebuah warung kopi Namorambe (Karo Hilir), sekitar 20 Km dari Kota Medan.

Begitu juga dengan cuplikan Video yang di Upload oleh Iyeel Sembiring sudah hampir menembus angka 6000 kali ditonton.

Berikut adalah petikan perkataan Tanta J Ginting di saat naik ke atas podium yang membuat penggiat KBB terharu.

“Dalam kesempatan ini, perlu saya koreksi dulu tadi. Mejuah-juah bukan Horas. Karo beda dengan Batak (Sebelumnya pembaca narasi meyebutnya Pria Batak, dan menyapanya Horas). Capek-capek pake baju Karo dipanggil Horas. Mejuah-juah Bujur kukataken man kam kerina. Thank you so much for my family. Akhir kata, terimakasih, Mejuah-juah!” kata Tanta yang membuat orang-orang tua Karo merinding dan merasa dingin mendengar perkataannya karena mereka sudah nantikan lama sekali.

Di bawah adalah video dari detik-detik Tanta J. Ginting menyatakan Karo Bukan Batak.









56 thoughts on “Aktor Film Itu Terima Award Sambil Kata “Karo Bukan Batak” Bikin Ribuan Karo Menggigil Haru

  1. Hanya masalah kecemburuan sosial kamu jadi merasa karo bukan batak. Hanya karena orang Toba paling banyak jumlahnya makanya Toba itu identik dengan Batak. Dan itu hanya penilaian orang suku lain saja yang tidak mengerti tentang Batak itu. Sehingga kamu melampiaskan semua itu dengan semua orang Batak bahwa Karo itu bukan Batak. Sangat disayangkan dengan pikiranmu yang dangkal itu. Sekali terucap sangat susah dilupakan kata-kata seperti ini. Kata-kata seperti ini tidak perlu diucapkan Karo bukan Batak. Sangat menyakitkan perasaan Semua orang Batak. Janganlah berkata seperti itu gak baik buat semua suku Batak. Bukti nyata GBKP (Gereja Batak Karo Protestan) atau hapus aja B=(Batak) nya jadi GKP (Gereja Karo Protestan). Dan deklarasikan keseluruh indonesia. Biar sah supaya jangan buat gaduh lg.

  2. Ra urus mas, mao batak ato tidak gak masalah buat orang batak…….
    Apa begitu memalukan ya kalo jadi orang batak sampe harus bikin KKB gitu, padahal kalo cuma mao untuk menunjukkan adanya perbedaan etnis antara orang karo dengan orang toba utarakan saja dengan bahasa karo “menjuah-juah” eh malah bilang bukan batak kacian kacian deh lu………

    1. banyak x yg dongeng disisni…hahahha
      ada yg menjelaskan batak adalah…bla,,bla,bla…

      terus ada yg bertanya GBKP it ap???
      mau tau apa mau tau aja…lol ( sudah makan dulu sana ada mie ayam spesial) lol

      mejuah juah buat KBB

  3. Dari fakta arkeologi dan DNA telah terbukti bahwa orang Karo (juga Gayo) sudah ada di Sumatra sekitar 6000-7000 tahun lalu, sedangkan orang Batak/Toba baru ada sekitar 500-800 tahun lalu. Fakta-fakta ilmiah mengenai orang Karo/Gayo dan orang Batak/Toba merupakan pengetahuan yang sangat berguna bagi kehidupan kita sekarang sebagai dasar-dasar ilmiah meningkatkan keeratan dan kerjasama antara semua suku bangsa yang ada di negeri ini dan di Sumatra bagian utara ini khususnya. Dasar-dasar lainnya untuk mempererat kedamaian sesama suku bangsa ialah pengetahuan soal kultur tiap suku bangsa. Suku atau etnis erat kaitannya dengan tradisi, kultur, way of thinking yang telah dimiliki oleh tiap suku sejak 500-800 th lalu bagi suku Batak/Toba, dan bagi suku Karo sudah sejak 6000-7000 tahun lalu. Kultur/tradisi dan way of thinking ini merupakan dasar utama yang harus atau patut diketahui dan dipahami oleh masing-masing suku sehingga memungkinkan komunikasi sosial dan saling hubungan yang lebih menguntungkan bagi kedua belah pihak karena didasari oleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang suku-suku itu.
    Atas dasar pengetahuan tentang asal-usul (juga DNA) dan juga pengetahuan tentang kultur/budayanya masing-masing suku, dengan sendirinya kita bisa melangkah ketingkat persoalan yang lebih tinggi dari tema sekarang yang hanya berkisar sepanjang siapa Karo siapa Batak. Tingkat selanjutnya misalnya soal pengembangan turism di daerah Karo dan Batak/toba dan juga dalam soal pengembangan pertanian yang lebih maju, karena kedua penduduk daerah adalah tani.
    MUG

  4. ORANG KARO: HUBUNGANNYA DENGAN SI RAJA BATAK FAKTA ATAU MITOS?
    27 Agustus 2015 • by wernando • in Bahasa Indonesia, Budaya, Budaya Batak Toba,Budaya Indonesia. •
    Oleh: Edward Simanungkalit *

    https://wernando.wordpress.com/2015/08/27/orang-karo-hubungannya-dengan-si-raja-batak-fakta-atau-mitos/

    Kesimpulan
    Orang Karo bukanlah Orang Taiwan seperti Si Raja Batak yang Orang Taiwan , melainkan campuran Negrito, Austroasiatik, Austronesia , dan Tamil. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa Orang Karo bukan keturunan Si Raja Batak dari Sianjur Mula-mula. Orang Karo lebih dulu sampai di Tanah Karo yang sudah datang pada masa prasejarah daripada Si Raja Batak yang sampai di Sianjur Mula-mula sekitar 800 (+/- 200) tahun lalu, sehingga migrasi Orang Toba ke Tanah Karo tidak menjadikan Orang Karo menjadi keturunan Si Raja Batak dari Sianjur Mula-mula. Jelas bahwa tidak ada hubungan genealogis Si Raja Batak dengan Orang Karo, sementara bahasa Toba dan bahasa Karo termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia. Akhirnya, pernyataan bahwa Orang Karo adalah keturunan Si Raja Batak dari Sianjur Mula-mula bukanlah fakta, melainkan hanyalah mitos!

    KOMENTAR
    Dari fakta arkeologi dan DNA telah terbukti bahwa orang Karo (juga Gayo) sudah ada di Sumatra sekitar 6000-7000 tahun lalu, sedangkan orang Batak/Toba baru ada sekitar 500-800 tahun lalu. Fakta-fakta ilmiah mengenai orang Karo/Gayo dan orang Batak/Toba merupakan pengetahuan yang sangat berguna bagi kehidupan kita sekarang sebagai dasar-dasar ilmiah meningkatkan keeratan dan kerjasama antara semua suku bangsa yang ada di negeri ini dan di Sumatra bagian utara ini khususnya. Dasar-dasar lainnya untuk mempererat kedamaian sesama suku bangsa ialah pengetahuan soal kultur tiap suku bangsa. Suku atau etnis erat kaitannya dengan tradisi, kultur, way of thinking yang telah dimiliki oleh tiap suku sejak 500-800 th lalu bagi suku Batak/Toba, dan bagi suku Karo sudah sejak 6000-7000 tahun lalu. Kultur/tradisi dan way of thinking ini merupakan dasar utama yang harus atau patut diketahui dan dipahami oleh masing-masing suku sehingga memungkinkan komunikasi sosial dan saling hubungan yang lebih menguntungkan bagi kedua belah pihak karena didasari oleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang suku-suku itu.

    Atas dasar pengetahuan tentang asal-usul (juga DNA) dan juga pengetahuan tentang kultur/budayanya masing-masing suku, dengan sendirinya kita bisa melangkah ketingkat persoalan yang lebih tinggi dari tema sekarang yang hanya berkisar sepanjang siapa Karo siapa Batak. Tingkat selanjutnya misalnya soal pengembangan turism di daerah Karo dan Batak/toba dan juga dalam soal pengembangan pertanian yang lebih maju, karena kedua penduduk daerah adalah tani.

    MUG

  5. Jika begitu,,,
    Silahkan mrga Parangin angin keluar dari kesatuan marga Sitohang, karna Sitohang BATAK TOBA
    Silahka mrg GINTING Keluar dari kesatuan PARNA, karna Parna asli keturunan asli Naihampun Batak toba,
    Marga Tarigan silahkan keluar dari kesatuan Purba, krna Purba keturunan asli Batak Simalungun,,,,

    Saya tunggu jawabanya,,,

  6. Wkwkkwkw gitu lah suku kalau udh mau bangkit.. Jd ngakunya gak batak coba td kalangan susah dan masih blm bangkit. Pasti di bilang batak kadonya aku… Gak ngaku batak tapi bisa ada gerejanya GBKP gereja batak karo protestan…. Hahaha

    1. Yuni arta sitanggang..orang karo dari dulu sudah bangkit,buktinya yg mendirikan kota Medan orang Karo,trus pilar dari kesultanan deli adalah 4 urung,yaitu,sunggal,hamparan perak,senembah dan sukapiring yg semuanya urung karo

  7. Kalok dibilang Karo BUKAN Toba,, masuk akal kurasa. Ini kalo dibilang Karo bukan Batak,, kek maksa yah rasanya. Kalo emang merasa nggak mau dianggap termasuk Batak,, lapor sana ke Kementrian Kebudayaan biar sekalian diklarifikasi dan di sahkan sebagai etnis tersendiri. Kalian sesama orang daratan Sumatera Utara lho. Sesama Batak klen malah mecah-mecah yang udah satu. Aneh x.

  8. Menurut saya Batak itu adalah orang yang berdomisili maupun berdiam diri ditanah Batak! (orang Batak)
    Kalau ttg Toba, Simalungun, Karo, Angkola, Pakpak itu adalah “Etnis dari Batak”,
    (Bukan Batak Simalungun,Batak Toba dst)

  9. janganlah karena nila setitik rusak susu sebelanga. Jangan membuat kesan seolah2 Karo lebih hebat dari Toba, Simalungun, Fakfak, Dairi, Mandailing. Kalaupun nantinya sejarahwan bisa membuktikannya, jgn pernah seolah2 hebat kalau bukan Batak,. Kalau ternyata bukan Batak juga kan tdk masalah. Justru harus sedih kalauvternyata bukan Batak. Ibarat anak yg duasuh org tua angkat dgn penuh kasih ternyata dikemudian hari mengetahui dia bukan anak kandungnya kan dia pasti sedih mengetahui hal itu. Jadi bijaklah dlm membuat pernyataan. Org Karo (Batak atau bukan, tak masalah) dan Batak lainnya adalah bersaudara selamanya apapun issue nya. Di perantauan kami sgt kompak sbg saudara, jadi bijaklah berbicara. Jika Karo bukan Batak bisa dibuktikan buatlah Judulnya bisa buat lebih baik contoh: “KBB tapi Batak adalah Saudara /Org tua angkat kita”. Horas dan Mejuah juah

  10. Mantap dan salut buat suatu komitmen yg menetapkan jati diri. Dalam istilah Batak “Jujung Baringin” hal tersebut biasa terjadi misalnya Batak Bukan Melayu. Padahal Batak adalah Proto Melayu. Akan tetapi kita harus berfikir positif bahwa kita harus tetap menjaga hubungan yang baik satu sama lain dalam kehidupan Ber bangsa dan Ber negara. Mejuah juah…

  11. Secara adat dan bahasa serta karakter memang Karo sangat berbeda dengan Batak…jadi saya pikir apa yang dilakukan tanta J Ginting menunjukkan jati diri sebagai orang karo adalah lumrah, mejuah juah..adalah salam kami…boleh dong kami infokan ke orang lain? kalo tentang GBKP dimana kami menjadi anggotanya menurut sejarah memang ini pemberian NZG ( Badan misi Belanda) bukan pilihan orang karo, buat teman teman dari Batak (Toba) janganlah terlalu sensi…kita tetap berteman/berkawan hanya buka pemahaman baru bahwa kita juga adalah dua suku yang berbeda …pernyataan karo bukan batak ini kami sampaikan ke teman-teman atau tetangga yang berasal dari diluar propinsi Sumatra Utara belum paham. salam..Mejuah juah.

    1. Masalahnya silih bukan masalah mejuahjuahnya atau horasnya. Tapi ini sudah masalah pelecehan suku Batak. Karena tanta jelas bilang KBB (Karo Bukan Batak). Boleh mempromosikan bahasanya karo, gak ada yang larang promosikan bahasanya, tapi jangan sampai melecehkan Batak, Orang Toba jg sering promosikan bahasa karo dengan mengatakan mejuahjuah. Dan diTV Kalau ada orang sumatera utara tampil baik itu suku toba atau karo selalu gak lupa kata-kata HORAS, MEJUAHJUAH. Jadi jangan bilang gak ada mejuahjuah diucapkan. Semoga bisa mengerti silih.

  12. Gereja Batak Karo Protestan, mnegaskan jelas Karo adalah Batak. Atau mungkin diganti saja jadi GKP.

  13. emng bukan sih.. secara dr bahasa,, tatanan suku dan adat jg asal usulnya berbeda dngn batak..bagus lah itu.. kita jg yg Batak gak rela juga hrs berbagi KEBANGGAAN dengn karo… scara pribadi aku jg gak setuju hrs disamakan dngn mereka…jd jdikan ini momentum untuk menyatakan KARO BUKAN BATAK (KBB)…HORAS UNTUK BATAK. MENJUAH2 NTUK KARO..dia PRIA KARO BUKAN PRIA BATAK..jngn lupa KL SAYA ADALAH CEWEK BATAK.. horas…!!

  14. Menurut sejarah BATAK ada 5 puak/suku
    1. Toba
    2. Karo
    3. Simalungun
    4. Mandailing/Angkola
    5. Pakpak
    Begitu yg benar, hanya kebanyakan yg meranto Batak Toba sehingga sudah melekat d seantero dunia khususnya Indonesia, sangat d sayangkan pernyataan Tanta, tdk belajar sejarah ya kasian deh lu.

    1. Tanta hrs perlu belajar sejarah. Krn marga batak itu msh berhubungan marga ama karo. Seperti jd ito. Gak bs saling mengambil dlm hal pernikahab.

  15. Jangan memvonis mereka,biarlah mereka menganggap tdk suku batak toh jg tdk ada untungnya buat kita suku batak yg terpenting bagi kita suku batak bangga mengaku dan menyadari siapa nenek moyang kita dan asal drmn.

  16. Ya udah karo pun jadi kalian, sok x pun kutengok kalian. Mungkin karna sifat kalian yang lupa asal usul kalian dimana sinabung membara. Ah sudahlah
    Horas

  17. antaraBahagia dan sedih aku baca artikel ini.. nano-nano jadinya, disatu sisi aku bahagia Karna sebenarnya saya lebih suka Karo disebut bukan orang batak.. karna orang batak itu Lebih besar dari Karo, itu PASTI.
    dan saya sedih kenapa si aktor pembantu ini bodoh kali, GBKP itu apa ??? atau sudah bukan GBKP lagi gereja orang karo yang beragama kristen? mohon pencerahannya dari admin,

    1. Sdr. Radja Sinambela Yth, Batak itu lebih besar, lebih terkenal dan lebih ngetop dari Karo itu pasti karena populasi penduduknya memang seperti itu, namun kami juga sebagai orang karo tidak ingin numpang ngetop pada suku Batak, kami hanya ingin jati diri sebagai satu suku karo diakui…itu saja, kalo masalah GBKP itu memang ada salah konsep oleh NZG ( Badan misi Belanda) bukan pilihan orang karo..kedepan kata “Batak” di GBKP ini pun akan dikoreksi, namun teman-teman saya yang orang Batak juga nggak pernah bilang Gereja Batak Karo….mereka bilang Gereja Karo! tolonglah kita tetap saling menghargai dan menghormati meskipun kami nyatakan kita beda. salam. mejuah juah.

      1. Jika begitu,,,
        Silahkan mrga Parangin angin (PINEM KETURUNAN ASLI PARANGIN ANGIN) keluar dari kesatuan marga Sitohang, karna Sitohang BATAK TOBA
        Silahka mrg GINTING Keluar dari kesatuan PARNA, karna Parna asli keturunan asli Naihampun Batak toba,
        Marga Tarigan silahkan keluar dari kesatuan Purba, krna Purba keturunan asli Batak Simalungun,,,,

        Saya tunggu jawabanya,,,

  18. eh anjing ga usah sok kali lah kau pake ga ngaku batak.
    kami juga orang toba ga mau bersauara sama orang licik karo kayak kalian.Telinandem

  19. Satu sisi awakpun terbebas selama ini bingung memposisikan saudara tua kita karo. A2ak bilang batak karo macam membeda2kan. Awak bilang karo macam jauh kali. Jadi dari sekarang karo ya karo batak ya awak……cocok kam rasa kawan ?

  20. Karo dari sejarahnya bukan batak. Yang orang batak ga usah sensi, makanya banyak membaca jgn cuma pinter koman komen aja. Cuma disayangkn kok sampe segitunya memperjuangkan karo bukan batak. Pemikiran childish.Emang kalo dia dianggap batak, kekaroannya tinggal setengah gitu?

  21. Yang saya tau dari opung saya…penempatan kata Batak pada GBKP itu ulah Belanda dulu. Karena dari dulu kita nggak pernah mau dibilang batak.

  22. Ya klau karo bukan batak, berarti sdh lupa nenek moyangnya org batak opputta sijolojolo tubu, nanti org pakpak dairi juga bkn orang batak, simalungun juga bukan org batak mandailing juga bkn org batak yah sudah tdk usah pake batak, sebaiknya klau tdk merasa org batak tdk usah pakai marga.

    1. Ya disitu bedanya , kalau karo punya sejarah akan nenek moyangnya sendiri dan berbeda dengan versi batak . Karo itu kerajaan aru dan masih memiliki hubungan dekat dengan kerajaan deli dan kerajaan serdang , bahkan bila di tilik sejarah , pembentukan kerajaan deli dan serdang ada hubungannya dengan Aru-Karo , Mejuahjuah , horas .

  23. Tidak mengakui jadi suku Batak … Gpp… Liat aja nanti jgn kau bilang nanti kau keturunan Batak …
    Jangan klo jadi artis lupa asal usulnya …

  24. hello teman2, jangan beradu argumen disini, coba deh temen2 nonton ulang video nya, Tanta Ginting tidak ada mengeluarkan kalimat yang menyudutkan pihak maanapun. dia hanya bilang,kalau dia karo,dan sapaan untuk karo MEJUAH JUAH,cuma itu saja .dan benar saya juga karo dan gereja di GBKP.. dan saya bangga kok.. ayooo lah teman2 lebih smart lagi,hal seperti ini biasa kok jangan dibuat ribet toh semua manusia juga awalnya dari ADAM & HAWA. berfikir positif aja ya.GBU

  25. Unang petaho Batak ho Tanta… persoalan haroa di hami Bangso Batak ???
    Gak ngaruh banget kelesssssss….

  26. Udh lah, kita yg batak ini ga usah diurusi yg org karo yg ga mau dianggap batak itu. Aku cinta sama tanah karo, karna pertanian mereka bagus x. Berladang pun aku hasilnya memuaskan. Aku tinggal di karo dan aku dekat sama org karo. Jadi aku tau sifat mereka. 1/3 dari org karo udh ga mempermasalahkan kalo dia disebut batak kok. Karna dia sadar, batak itu bukan 1 aja. Tapi terbagi lima. 1/3 dari org karo ini cinta kali kok sama adat karonya sendiri. Namun tidak primitif seperti yg 2/3 sisanya. Jadiya kalo kita org batak ada dengar org karo yg bilang “KARO BUKAN BATAK”, iya blg aja. Tak perlu masukkan ke hati. Yg blg gitu, belum jernih pemikirannya itu.
    Dan koreksi buat bg Tanta Ginting udh benar tapi ada sedikit yg salah, harusnya kalo dia menganggap karo itu batak (pemikirannya ga primitif) jgn lah blg “karo beda” tapi “batak karo beda, kalo kami karo salamnya mejuah-juah”. Jadi istilahnya sambil menjelaskan kepada org lain bahwa batak itu bukan hanya horas, tapi ada mejuah-juah sama njuah-juah.

    Jadi harapanku ya maunya karo ini mau disebut batak, karna batak itu bukan toba aja. Karna bangga dan senang nya aku nengok kita kelima batak ini mempunyai adat dan bahasa yg berbeda tapi ada samanya. Saling berpikir jernih lah kita semua ya. Horas, Mejuah-juah, Njuah-juah. Salam Bhinneka Tunggal Ika juga hehe 😀

  27. Ohhh tahe maila au mamereng ho kawan… nga jelas sian GBKP. Mangalo muse ho. Ohhh tahe apa lah gelar gelar mi.

    Toe ma asl ma tenar ho..

  28. Kalau memang begitu kawan, GBKP (Gereja Batak Karo Protestan) diganti saja menjadi GKP (Gereja Karo Protestan).

  29. apa. ga salah neh bro.. mngk kalo anda mengatakan ” Karo” bukan batak toba itu jelas.. tp kalo anda mengatakan “karo” bukan batak itu mesti kita renungkan.. kalo bisa saya artikan bahasanya bahwa karo itu bukan bagian dari batak. apa benar itu yang anda maksud? tp terlepas dari semuanya suku karo berhak menyatakan keberadaannya..

  30. biarpun semua suku karo tidak mengakui buka batak tidak ngaruh buat orang batak karena suku batak adalah suku yang paling kuat dalam adat-istiadat maupun dalam serikat persaudaraan.

  31. Sangat disayangkan tulisan ini sangat provokatif. Dari makna tulisan ini seakan-akan ada oknum atau instansi yang memaksakan Karo itu adalah salah satu sub suku Batak. Padahal yang sebenarnya adalah Karo bukan Batak, dan tidak ada memaksakan supaya Karo itu bagian dari Batak. Dalam silsilah Batak juga tidak ada tertulis Karo. Hanya saja orang Batak ada yang merantau ke Tanah Karo, sama halnya orang Batak yang merantau ke Tanah Betawi, bukan berarti Betawi itu menjadi Batak, justru sebaliknya, banyak orang Batak yang merantau ke Tanak Karo jadi mengaku orang Karo, orang Batak yang merantau ke Padang, mengaku orang Padang. Itu dilakukan demi keselamatan dirinya. Suku di dunia ini jutaan jenis tapi katanya semuanya dari keturunan Adam (walaupun belum teruji secara ilmiah). Jadi tidak perlu dibesar-besarkan.

  32. Saya rasa juga Karo emang bukan Batak. Bahasa, tradisi dan sifatnya aja jauh berbeda. Kami yg Batak selama ini jg gak nyaman kalau Karo disebut2 Batak

  33. “Mejuah-juah” kata Tanta sangat tegas, menggantikan ‘horas’, menyatakan bahwa dia bukan Batak.
    Seterusnya dia ucapkan ‘bujur man bandu kerina” dia ungkapkan dalam bahasa Karo. Secara nasional sudah semakin jelas bahwa Karo Bukan Batak. Salut Tanta.
    Selamat jadi pemenang bintang pendukung utama.

    MUG

    1. Batak itu terdiri dari bbrp bagian suku spt Batak Toba dan Batak Karo. Salam khusus tiap suku juga berbeda2, kalau Batak Toba ya Horas, Batak Karo ya Mejuahjuah. Kalau Karo tidak termasuk batak mungkin mnrt sang aktor GBKP itu punya kepanjangan lain selain Gereja BATAK KARO Protestan?!

Leave a Reply to togiana Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.