Katanya Mau Ngetest Dulu, Angkot Karosekali Dibawa ke Kabanjahe, Diakukan Milik Sendiri Pula

IMANUEL SITEPU. DELITUA. Sial dialami W. Karosekali (40) warga Pintu Air IV Simalingkar B (Medan). Ketika korban hendak menjual angkot Rahayu trayek 104, BK 1251 GW miliknya, angkot tersebut justru dibawa kabur oleh pembeli.


Cerita Karosekali ketika ditemui di Polsek Delitua [Selasa 6/12: sekira 22.00 wib], nasib apes yang dialaminya terjadi [Senin 5/12: sekira 16.00 wib]. Saat itu, seorang calon pembeli yang mengaku bernama Sastra Tarigan (50) warga Jl. Irian (Kabanjahe) mendatangi kediaman korban. Ketika itu, Sastra Tarigan mengatakan berniat membeli angkot milik korban.

“Angkot itu sudah lama mau aku jual karena aku butuh uang. Setelah dilakukan tawar menawar, harga pun disepakati. Sebelum dilakukan pembayaran, Tarigan itu pun meminta untuk mencoba terlebih dahulu,” sebut Karosekali.

Mirisnya kata pria berambut ikal ini, ketika angkot miliknya dibawa, Satra Tarigan tidak kunjung kembali meski ditunggu beberapa jam. Jelas saja Karosekali menjadi panik. Ia pun kemudian mencari keberadaan Karosekali dan angkotnya. Dari penuturan warga sekitar, diketahuilah kalau angkot milik korban dibawa menuju Dataran Tinggi Karo.

Meski menambah urusan, Karosekali akhirnya menyusul ke Dataran Tinggi Karo lalu mencari alamat Sastra Tarigan. Ironisnya, begitu bertemu Sastra Tarigan malah menantang duel Karosekali. Sembari mengatakan kalau mobil milik korban adalah mobilnya.




“Setelah angkot saya dibawa lari, saya pun mencarinya ke Kabanjahe. Begitu ketemu, Sastra bilang angkot itu kepunyaannya. Makanya saya membuat laporan ke Polsek Delitua,” tuturnya jengkel.

Menurut istri korban, mereka sudah lama menawarkan angkot itu untuk dijual.

“Mungkin karena Sastra tahu kami mau jual angkot, direkayasanyalah dia mau beli angkot. Padahal dari gerak geriknya, saya pun sudah curiga. Karena begitu harga sudah sepakat, Sastra pun langsung ngetes angkot itu dan langsung tidak bali balik,” sebutnya.

Kapolsek Delitua AKP Wira Prayatna membenarkan adanya laporan korban untuk ditindaklanjuti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.