ANTARA AFGAHANISTAN DAN UKRAINA

Oleh: FRIEDA AMRAN (Nederland)

Sekelebat terpikir: waktu prahara berkobar di Afghanistan, beritanya memenuhi tv Belanda. Taliban masuk dan penduduk setempat berusaha menyelamatkan diri ke negeri-negeri tetangga dan Eropa, Amerika. … Australia?

Mungkin tidak karena sepertinya pemerintah Australia tidak ramah.

Banyak orang yang tadinya bekerja sebagai penerjemah atau pegawai bagi Kedutaan Belanda dan keluarga mereka berusaha ke Belanda. Tentu takut dicap anjing geladak orang kafir oleh Taliban.

Tak semua orang seperti ini dapat diselamatkan dengan ‘jembatan udara’. Banyak yang harus melintasi perbatasan ke India untuk mencapai Bandara ke negeri lain di Eropa.

Naaah, ketika orang-orang ini tiba, mereka ditampung di penampungan pencari suaka.

Lucunya, anehnya, hebatnya … ketika pengungsi dari Ukraina mulai berdatangan, banyak orang yang membuka pintu rumahnya untuk menampung pengungsi-pengungsi itu. Alhamdulilah.

Yang sempat berkelebat terpikir olehku: kok pintu-pintu itu terbuka untuk ibu dan anak-anak Ukraina tetapi tertutup untuk ibu dan anak-anak dari Afghanistan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.