Apa Artinya VCD/ Kaset Original?

Oleh Plato Ginting (Yogyakarta)

.
Sebagai seorang pekerja seni aku meresahkan beberapa hal terkait pemasaran musik. Bukan masalah uang yang kukwhatirkan, tapi lingkaran setan antara seniman dan penikmat seni yang saling membunuh satu sama lain. Yang kuresahkan bukanlah tingginya angka pembajakan. Namun murahnya produk yang ditawarkan para seniman dan produser. Harga yang murah tentu saja bisa dilakukan kalau biaya produksi juga ditekan sekecil mungkin. Hal ini seringkali juga mengurangi kualitas produk yang ditawarkan.

Bang Juara R. Ginting pernah mengatakan bahwa angka produksi kaset musik dan tingkat pembelian masyarakat Karo termasuk salah satu yang terbesar di Indonesia. Ini tentu saja hal yang positif, karena musik Karo masih menjadi tuan rumah di kampung sendiri. Namun di samping hal positifnya terdapat hal negatif yang menyebabkan lingkaran setan seperti yang kusebutkan di atas.

Ketika masyarakat suka membeli produk yang murah meriah, seniman semakin semangat membuat karya dengan biaya murah dan apa adanya. Akhirnya, masyarakat pun mulai jemu dengan produk yang terkesan monoton. Seniman pun tak berdaya karena masyarakat sudah terbiasa dengan kaset murah. Sehingga keinginan untuk membuat produk yang berbeda dan lebih berkualitas pun mereka tidak punya nyali karena takut tidak laku dipasaran.

muncul versi gendang dan remix

Contoh paling kongkrit yang kulihat di lapangan adalah banyaknya lagu yang direkam ulang dengan penyanyi berbeda. Menurutku, ini hanyalah soal bisnis. Ketika ada lagu karo yang populer, dalam waktu dekat akan segera muncul versi gendang dan remix. Bukan hanya satu lagu, tapi hampir semua lagu Karo yang populer dibuat dengan versi-versi ini.

Seolah-olah para penyanyi kita tidak memiliki karakter. Dengan mudahnya lagu yang dipopulerkannya direkam ulang penyanyi lain dan tidak ada perubahan yang berarti dari penyanyi sebelumnya.

Sebagai orang yang suka bernyanyi. Hal inipun menjadi kegelisahan tersendiri buatku. Aku pun tak mengerti apa yang kugelisahkan. Sampai saat inipun aku belum bisa menarik pelajaran berarti dari kejadian di panggung musik Taneh Karo Simalem buat diriku sendiri.

[one_fourth]


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.