NATANAEL MILALA. Biasanya, begitu bangun pagi dan kemudian membuka jendela, kita dapat menghirup udara segar dan menikmati indahnya Kota Berastagi dari Puncak Gundaling. Tapi, saat ini, langsung tercium aroma asap kiriman akibat kebakaran hutan/ lahan di bagian lain dari Pulau Sumatra.
Selain aroma asap kebakaran, terlihat pula kabut tipis dari asap tersebut menutupi pemandangan danjarak pandang pun semakin dekat.
B. Pinem, salah satu supir angkutan Bintang Karo mengatakan, penumpang berkurang karena pengunjung yang datang ke Bukit Gundaling berkurang. Sebagai penyebab utamanya adalah karena kabut asap yang menutupi Kota Berastagi.
Salah satu tujuan utama pengunjung datang ke Bukit Gundaling adalah melihat fanorama Kota Berastagi dari puncak bukit berbunga itu sekalian selfie. Akibat asap meliputi sehingga jarak pandang semakin dekat, para wisatawan tidak bisa lagi menikmati indahnya pemandangan Kota Berastagi dari bukit itu.