IMANUEL SITEPU. DELITUA. Agus Hatono (28), pelaku pembakaran terhadap istrinya Winda Fatia Darman (26) di rumah kontrakan mereka Jl. Pintu Air IV No 68 Kelurahan Kwala Bekala (Kecamatan Medan Johor) [Sabtu 10/5: Dinihari sekira 01.30 wib], akhirnya diboyong ke Polsek Delitua.
Dia diboyong untuk ditahan usai mendapat perawatan setelah luka gorok di lehernya yang dilakukannya sendiri dengan serpihan kaca. Ssebelum dirawat di RS Bayangkara, Agus sempat dirawat di RS Adam Malik, Medan. Belakangan, setelah istrinya Winda Fatia Darman tewas [Senin 19/5: Subuh sekira 05.00 wib] di RS Adam Malik, Agus ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga yang menyebabkan tewasnya Winda Fatia.
Winda Fatia Darman meninggal dunia setelah mendapat perawatan selama 9 hari dan ditempatkan di ruangan Rindu B lantai 2 RS Adam Malik. Menurut keterangan keluarga, Winda meninggal dunia akibat tubuhnya terbakar hingga 50 persen dan akibat sesak nafas kebanyakan menghirup asap. Sebelum dikebumikan di tempat pemakaman umum ( TPU) PTPN II Kwala Bekala, Winda Fatia Darman disemayamkan di rumah orangtuanya Jl. Kemenyan 4 ,No 1 Perumnas Simalingkar.
Setelah beberapa jam disemayamkan, tubuh Winda Fatia Darman disholatkan di Mesjid Al Hijrah yang berada tak jauh dari rumah orangtuanya. Dari Mesjid Al Hijrah [sekira Pkl. 14.00 Wib], tubuhnya dinaikan ke mobil Ambulance dan dimakamkan di TPU PTPN II Desa Simalingkar, Kelurahan Kwala Bekala (Kecamatan Medan Johor).
Kapolsek Delitua Kompol Wahyudi SiK melalui Kanit Reskrim Iptu Martualesi Sitepu SH MH saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini, Agus Hartono sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke dalam tahanan.
“Dia menjadi tersangka pembakaran terhadap istrinya Winda Fatia Darman,” ujar Kanit.