BANJIR BANDANG DESA SERDANG — Ternak dan Pertanian Jadi Korban

SALMEN S. KEMBAREN | BARUSJAHE (Dataran Tinggi Karo) | Sungai Badigulan Desa Serdang (Kecamatan Bsrusjahe, Dataran Tinggi Karo) mengalami banjir bandang Jumat 28/6]. Hujan deras yang terjadi pada sore hari mengakibatkan tiga sungai meluap, mengakibatkan lahan pertanian warga menjadi rusak. Selain itu, 5 ekor ternak lembu ikut terhanyut. Dua diantaranya ditemukan telah mati.

Total kerugian pertanian dan peternakan diperkirakan ratusan juta rupiah.

Terpantau di lapangan bahwa lahan pertanian warga rusak total di sepanjang jalur sungai. Beberapa pondok kerja warga dan satu unit jembatan swadaya petani juga hanyut. Akses ke perladangan Tinipay juga terputus dikarenakan jembatan hanyut. Beberapa titik sawah mengalami abrasi dan tertutup lumpur. Musim panen padi memang telah usai pada pertengahan Juni lalu sehingga kerugian menjadi lebih sedikit.

Terlihat beberapa kayu bulat berukuran besar masih berada di lahan pertanian warga.

“Belum pernah kejadian (bandang) sebesar ini di desa ini,” ujar Sarno Sembiring yang juga sempat hanyut terbawa arus sejauh ratusan meter.

Sesuai informasi dari BMKG bahwa El Nino segera berakhir di Juni ini dan akan berganti ke La Nina. La Nina dengan curah hujan yang berlebih mewajibkan warga di sepanjang bantaran sungai dan areal yang miring waspada setiap saat. Curah hujan berlebih juga akan mengancam tanaman pertanian warga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.