Banjir dan Longsor Melanda Pulau Jawa

ITA APULINA TARIGAN. BREBES. Wilayah di utara Brebes dilanda banjir. Ribuan rumah di Kecamatan Losari (Kabupaten Brebes) tergenang air akibat luapan Sungai Cisanggarung dan sebagian tanggul jebo. Banjir mencapai ketinggian antara 50 – 120 cm. Perahu karet diperlukan untuk evakuasi warga.

Demikianlah yang diucapkan oleh Kapusdatin dan Humas BNPB kepada wartawan menanggapi terjadinya banjir besar yang melanda Kabupaten Cirebon [Jumat 23/2: Siang].




Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi disertai meluapnya sungai Cibeureus dan Sungai Cisanggarung. Tanggul di beberapa titik jebol menyebabkan banjir merendam permukiman, lahan pertanian dan fasilitas publik. Bencana ini melanda 9 kecamatan (Losari, Waled, Gebang, Ciledug, Pasaleman, Pabedilan, dan Plumbon). Ketinggian air sekitar 100 – 200 cm.

Ada sekitar 20.000 rumah terendam banjir. Banjir menyebabkan jalur kereta api lumpuh total. Jalur kereta DAOP 3 Cirebon lumpuh total, tepatnya jalur tengah antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan mengarah ke Purwokerto dan Stasiun Tanjung-Losari arah Tegal.

Sementara itu banjir juga melanda wilayah di Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat sejak kemarin dulu [Rabu 21/2: Pukul 14.00 Wib]. Banjir melanda Desa Margacina (Kecamatan Karangkancana). Sebanyak 250 KK / 987 jiwa mengungsi ke sanak saudara dan sebagian mengungsi di Balai Desa Kaduagung (Kecamatan Karangkencana).

Di Kabupaten Bandung banjir kembali melanda 7 kecamatan (Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang, Majalaya, Paseh, Ibun dan Solokan Jeruk [Jumat 23/2]. Sedang yang terdampak longsor adalah Kecamatan Kutawaringin.

Intensitas hujan yang tinggi selama 3 hari ini telah mengakibatkan terjadinya banjir longsor di Kabupaten Bandung. Dampaknya 9.938 rumah tergenang, 29.814 jiwa terdampak banjir, dan 10 gedung sekolah tergenang.

Arus lalulintas penghubung dari Andir ke Katapang, Dayeuh Kolot ke Banjaran, Dayeuhkolot ke Ciparay dan dari Majalaya ke Rancaekek saat ini lumpuh total tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat. Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 30 hingga 200 cm.

Di tempat lain, gerakan tanah atau longsor masih berlangsung di wilayah 4 Kecamatan di Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah. Amblesan dan retakan tanah makin meluas pada 23/2/2018. Sebanyak 98 KK (358 jiwa) terancam longsor. Pengungsi tercatat 407 jiwa yang terdapat di tenda pengungsian, rumah saudaranya, dan gedung pertemuan desa.

4 kecamatan yang terancam longsor adalah :

  • Kecamatan Purwantoro Desa Sumber Dusun Sumber dan Dusun Galih, longsor mengancam 28 KK 88 jiwa.
  • Kecamatan Kismantoro Desa Gedawung Dusun Joho mengancam 50 KK 210 jiwa.
  • Kecamatan Karang Tengah Desa Temboro Dusun Belang mengancam 6 KK 21 jiwa.
  • Kecamatan Manyaran Desa Kepuhsari Dusun Kajuman terancam 14 KK 39 jiwa.

“Masyarakat dihimbau untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir dan longsor. Selama Februari 2018, curah hujan di Jawa akan berintensitas tinggi. Februari 2018 adalah puncak hujan. Kondisi tanah sudah jenuh air sehingga potensi banjir dan longsor meningkat,” himbau Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.








Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.