Banjir Meningkatkan Wabah Pes di Madagaskar

pesLORETA KAROSEKALI. AMSTERDAM. Wabah pes telah menelan 71 korban jiwa di Madagaskar pada bulan September tahun lalu ditambah 263 korban sakit. Demikian diumumkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari ini [Rabu 11/2].

Penyakit pes pernah terkenal sebagai wabah mengerikan yang membunuh banyak sekali penduduk Eropah di masa lampau. Belakangan, penyakit ini telah dianggap musnah dari permukaan bumi karena sangat jarang menyerang lagi.

Namun begitu, Madagaskar tampaknya adalah pengecualian. Sejak 1980an, penyakit pes muncul di Madagaskar setiap tahun. Beberapa tahun terakhir bahkan menjatuhkan semakin banyak korban sakit dan mati.

pes 1Wabah ini mencapai puncaknya pada bulan November dan Desember 2014 dan belakangan tampaknya mulai mereda. Akan tetapi, hujan lebat pada bulan Januari tahun ini di Madagaskar menahan penurunan jumlah orang yang terjangkit oleh pes.

Soalnya, tikus-tikus yang membawa kutu penular penyakit ini berkembang biak dengan baik di daerah-daerah tergenang banjir. Masalah tambahan adalah bahwa kutu menjadi kebal terhadap insektisida yang belakangan ini semakin banyak digunakan dalam bercocoktanam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.