Kolom Boen Syafi’i: BANSER GAK PUNYA ADAB?

Kata Kadrun, Banser melakukan persekusi. Ah, benarkah itu yang kalian katakan, duhai semvaknya Firaun? Ya, peristiwa didatanginya sebuah pondok pesantren di Bangil Pasuruan yang terindikasi kuat mengajarkan doktrin sesat khilafah oleh kawan-kawan Banser, kini digoreng oleh Kadrun dengan mengatakan tindakan tersebut bentuk pelecehan hukum.

Main hakim sendiri dan persekusi.

Wow, jadi bertinyi-tinyi. Apakah tindakan penculikan, penganiyaan kepada pegiat media sosial Ninoy Karundaeng yang dilakukan gerombolan Kadrun kemarin adalah bentuk ibadah kah?

Apakah teror kepada Agus Lalu Irawan, pegiat media sosial yang ada di NTB juga merupakan bentuk jihad kah?

Banser diam kalian olok olok, pasukan letoy yang doyannya cuma dangdutan. Namun, saat mereka bergerak, kalian pada teriak-teriak “Dasar gerombolan tukang persekusi.”

Lalu, mau kalian itu apa, Drun? Minum fifis onta ditemani Lucinta Luna gitu kah??

Drun, Banser cuma menjaga marwah NKRI dan Kyainya saja, tak lebih. Dan tindakan mendatangi ponpes tersebut juga dipicu oleh pimpinannya yang secara sadar telah menghina Habib Luthfie, salah satu Kyai yang disegani di kalangan Nahdliyin.

Lagian yang dihina itu Wantimpres alias Dewan Pertimbangan Presiden lho, Drun, seseorang yang berada di garda terdepan guna mempertahankan eksistensi bangsa dan juga ideologi Pancasila.

Ya, wajarlah jika Banser mendatangi kalian untuk meminta klarifikasi. Toh, Banser juga tahu siapa ulama yang patut untuk dikawal dan siapa yang tidak. Semua itu sudah ada deskripsinya. Masak mau mengawal Tengkujul, Dulsomad, dan juga si Nur Sugik? Buat apa? Habis-habisin bensin aja.

Namun, apa yang dilakukan Banser di Bangil kemarin sebenarnya juga merupakan tamparan keras buat Pemerintahan Jokowi yang terkesan lemah menghadapi kelompok intoleran di negeri ini.

Buat apa HTI dilarang, jika para cecunguknya masih bebas menghasut masyarakat dengan doktrin sesatnya? Reshuffle aja tuh Menag, Pak Presiden. Masak prestasi terbaiknya cuma wajahnya wae yang mirip Rhoma? Kan terlaaluuu …….

Untuk kawan-kawan Banser, khususnya di Kabupaten Pasuruan, tetap semangat. Jangan kendor sedikitpun meski niat baik dari kalian dibelokan oleh gerombolan Kadrun menjadi buruk.

Sudah saatnya Indonesia tidak lagi mendiamkan para penganut faham yang bisa merusak kebhinekaan. Mulai bergerak, atau penyesalan dan kesedihan yang datang kemudian.

Ahsudahlah..

“Habib Luthfie itu keturunan Nabi, lha kalau Pak Riziek itu keturunan atau bukan sih, Cak?”

Benar kalau keturunan, Di, Paidi, tapi kalau ketanjakan sudah tidak lagi..

“Weladalah???”

Salam Jemblem..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.