PROGRAM “MANCHESTER GLOBAL MBA” BANTU MAHASISWA LANJUTKAN PERKULIAHAN — Lewat Teknik dan Metode Belajar Virtual

Lewat konsep terbuka dan inovatif, program Global MBA tetap berjalan

ANG SAN MEI. SHANGHAI — Program “Manchester Global MBA” melanjutkan misinya untuk melayani para mahasiswa di seluruh dunia dengan menjalankan pendekatan belajar yang sepenuhnya virtual. Sejak wabah COVID-19 merebak pada awal Januari, seluruh perkuliahan tatap muka diganti menjadi sesi lewat internet demi mengurangi risiko, serta melindungi para mahasiswa dan staf pengajar.

Program ini, telah memadukan teknik belajar tatap muka dan perkuliahan virtual, mempercepat pendekatannya guna merespons pandemi COVID-19.

Dalam masa transisi menuju perkuliahan yang seluruhnya digelar secara virtual, staf di Inggris dan Tiongkok memastikan semua mahasiswa memahami dan merasa nyaman dengan segala perubahan. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan ketersediaan dan dukungan bagi kekhawatiran setiap mahasiswa.

Program tersebut sangat meyakini gaya belajar personal, dan ingin mengutamakan nilai-nilai tersebut di tengah tantangan yang ditimbulkan pandemi. Untuk itu, setiap kelas dan lokakarya digelar secara langsung, serta melibatkan partisipasi aktif dan interaksi ketimbang perkuliahan yang telah direkam sebelumnya.

Para mahasiswa masih bisa lulus dalam masa studi reguler dua tahun.

Banyak mahasiswa yang menilai perkuliahan virtual menambah sesi belajar yang unik dan belum pernah didapatkan sebelumnya. Huang Wei, mahasiswa yang mulai mengikuti program tersebut pada musim panas lalu, berkomentar, “Lokakarya virtual telah memperluas jejaring saya, sebab partisipasi tak lagi dibatasi oleh wilayah atau zona waktu.”

Sherry Fu, Centre Director, The University of Manchester China, berkata, “Di tengah wabah COVID-19 yang menghambat metode belajar konvensional, Universitas kami selalu menjalankan inovasi dan pendekatan dengan pola pikir terbuka dalam mengatasi masalah. Sejak Alliance Manchester Business School di luar negeri terbentuk pada 1996, lebih dari 100.000 mahasiswa telah menyelesaikan program ‘Manchester Global MBA’. Beberapa di antaranya tak perlu berada di Manchester berkat pemanfaatan teknologi yang membantu proses belajar dari wilayah mana pun di dunia.”

“Universitas kami memiliki rekam jejak yang luar biasa dalam menyediakan metode pengajaran gabungan yang diadakan lewat internet dan berskala transnasional. Kegiatan perkuliahan terselenggara di tiga fasilitas kami, dan nilai-nilai ini terus berkembang.”

Fu juga menambahkan, “Eskalasi wabah dan besarnya kekhawatiran terhadap kesehatan serta keselamatan para tenaga pengajar dan mahasiswa telah memaksa Universitas untuk membatalkan seluruh lokakarya Global MBA yang digelar secara tatap muka di Shanghai. Namun, program MBA akan tetap berjalan sesuai jadwal. Lebih lagi, kami akan mengadakan seluruh lokakarya dan kuliah lewat internet, serta sesi virtual dan interaktif.”

“Tenaga pengajar dan tim dukungan kami yang berpengalaman cepat dan piawai menerapkan metode serta perangkat belajar gabungan lewat internet. Dengan demikian, para mahasiswa bisa melanjutkan studinya tanpa gangguan. Saya sangat bangga karena menjadi bagian dari tim kepemimpinan yang gesit di tengah momen seperti ini.”

Untuk mempersiapkan kelas MBA mendatang pada Juli ini, Xavier Duran, MBA Programme Director, Alliance Manchester Business School (AMBS), telah mengadakan webinar interaktif, serta memaparkan cara yang ditempuh Universitas untuk beradaptasi dan betapa perlunya mahasiswa untuk memikirkan perubahan yang terjadi di dunia akibat wabah COVID-19.

Dia membagikan, “Pandemi tersebut tak hanya menguji cara-cara konvensional dalam belajar dan berkomunikasi. Pemimpin sejati yang sangat dibutuhkan dunia ialah orang-orang yang mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.”

Tentang Program “Manchester Global MBA”

Program “Manchester Global Part-time MBA” ialah salah satu program MBA yang paling awal terbentuk di Inggris. Program ini diikuti para profesional yang berpengalaman dari seluruh industri, dan memiliki jaringan global yang terdiri atas lebih dari 60.000 lulusan, tersebar di 176 negara.

University of Manchester China Centre diluncurkan pada 2008, serta memiliki hubungan baik dengan komunitas bisnis internasional dan lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.