BELANDA BANTU MEDAN KELOLA SAMPAH JADI TEMPAT WISATA — Ngasi Bantuan Uang Pula ke Pemko. Ih …..

VENESSA GINTING | MEDAN | Wali Kota Medan (Bobby Nasution) sangat antusias atas kunjungan Duta Besar (Dubes) Belanda (HE Lambert Grijns) yang menawarkan kerja sama penanganan sampah. Termasuk pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun di Medan Marelan agar menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Salah satunya bagaimana gas metan yang dihasilkan TPA Terjun dikelola dengan sebaik mungkin sehingga tidak mengganggu kesehatan.

“Setelah itu gas metan diolah menjadi sumber energi listrik,” kata Kadis Lingkungan Hidup Kota Medan (Suryadi Panjaitan) dalam Podcast bertajuk Bincang Kolaborasi (BK) Medan di TPA Terjun, kemarin.

Dikatakan oleh Suryadi, Dubes Belanda menyampaikan hal itu kepada Bobby Nasution saat meninjau TPA Terjun baru-baru ini. Dalam peninjauan tersebut, Dubes Belanda membawa sejumlah timnya.

“Pak Dubes mengatakan, yang kita pijak (sampah) ini bisa menjadi sumber pendapatan untuk mendukung pembangunan Kota Medan,” ungkapnya.

Tidak itu saja, imbuh Suryadi, Dubes juga mengatakan kepada Wali Kota akan mengelola TPA Terjun menjadi daerah wisata.

“Luas TPA Terjun yang kita miliki saat ini lebih dari 10 hektar. Jika ditata sedemikian rupa, TPA Terjun dapat menjadi kawasan wisata seperti yang telah dilakukan di Belanda. Pak Bobby sangat antusias dan bersemangat atas tawaran yang disampaikan Dubes Belanda tersebut,” paparnya.

Terkait itu, jelas Suryadi, Wali Kota siap memenuhi permintaan Dubes Belanda untuk memperluas sisi kiri TPA Terjun beberapa hektar lagi guna menjadikannya sebagai tempat wisata.

“Bahkan, Pak Bobby mengatakan sisi kiri dan kanan yang kini dibangun sistem pengelolaan sampah dengan metode sanitary landfill akan ditata menjadi tempat wisata. Ini betul-betul akan kita wujudkan,” ujarnya.

Dikatakan oleh mantan Kadis Kesehatan Kota Medan ini, Bobby Nasution mendukung penuh tawaran Dubes Belanda tersebut. Selain mengatasi persoalan sampah yang merupakan satu dari lima program prioritas, jelasnya, Bobby berharap, melalui kerja sama yang dilakukan, lambat laun dapat menghilangkan ketakutan masyarakat akan TPA. Sebab, bilangnya, TPA telah menjadi tempat untuk bersantai yang nyaman, mengobrol serta makan.

“Saya yakin kerjasama yang dilakukan dengan Pemerintah Belanda ini akan menjadikan TPA Terjun semakin baik ke depannya,” tuturnya optimis.

Yang menarik lagi, beber Suryadi, tawaran kerjasama yang dilakukan Pemerintah Belanda tidak membebankan biaya kepada Pemko Medan. Sebab, melalui kerjasama yang dilakukan Pemerintah Belanda akan berinvestasi sekaligus memberikan uang kepada Kota Medan.

“Tentunya ini menarik dan sangat luar biasa,” tuturnya.

Selama ini, Suryadi menerangkan, setiap tawaran kerjasama yang ditawarkan senantiasa ingin menyedot PAD Kota Medan.

“Berbeda dengan kerjasama yang ditawarkan Pemerintah Belanda, malah kita yang diberi uang. Kita tunggu terobosan ini karena memang sudah diambang pintu. Pak Bobby sudah oke dan siap mendukungnya. Sebagai Kadis Lingkungan Hidup, tentunya ini surprise yang luar biasa. Di satu sisi membantu kita mengurangi sampah, satu sisi lagi kita mendapatkan uang,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.