HERLI SITEPU. BERASTAGI. Kemarin [Minggu 27/9] yang hari libur saja kabarnya Berastagi tidak ramai dikunjungi wisatawan. Hari ini [Senin 28/9] tambah tak terlihat pengunjung dari luar kecuali warga setempat.
Bukit Gundaling sepi pengunjung siang tadi. Demikian juga halnya Pagoda. Sebagaimana tinjauan Sora Sirulo pada Pukul 15.00 Wib tadi, Pagoda ini sangat sepi wisatawan.
Selanjutnya, Sora Sirulo mampir untuk makan malam di Pasar Kaget, Berastagi. Dari pengamatan kami, kiranya hanya warga lokal yang makan atau minum di sana. Hampir tidak didapati wisatawan dari Medan yang makan atau minum di sana. Semuanya adalah warga lokal.
Erupsi Gunung Sinabung kemarin dulu mungkin penyebab sepinya kunjungan wisatawan ke Berastagi. Soalnya, akibat erupsi itu, kota ini masih diselimuti oleh debu vulkanik. Hingga malam ini juga masih terasa turunnya hujan debu vulkanik dari Sinabung, meski sudah sangat halus.
Dapat kami tambahkan, sebenarnya, hampir setiap hari terjadi erupadi pada Gunung Sinabung yang sekaligus menyemburkan debu vulkanik. Namun, kebanyakan adalah erupsi-erupsi kecil. Pendudukan Dataran Tinggi Karo (Karo Gugung) sudah terbiasa dengan letusan-letusan kecil ini sehingga mereka merasa bahwa itu bukan lagi sebuah letusan.